Ini Dia Serba-Serbi Penanganan Cedera Engkel yang Tepat

Ini Dia Serba-Serbi Penanganan Cedera Engkel yang Tepat

Pada kasus cedera engkel parah, seperti tendon putus atau patah tulang, penanganan yang dilakukan dapat berupa pemasangan belat atau gips, tindakan operasi, dan fisioterapi.--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Cedera engkel atau pergelangan kaki sangat umum terjadi. Sebagian besar cedera ini bersifat ringan dan dapat sembuh sendiri dengan penanganan di rumah. Namun, jika cedera engkel cukup parah hingga membatasi aktivitas sehari-hari, maka kondisi ini perlu diperiksakan ke dokter.

Cedera engkel bisa terjadi ketika pergelangan kaki bergerak ke posisi yang salah secara tiba-tiba, misalnya akibat kecelakaan saat berkendara, terjatuh atau terkilir saat berolahraga, atau sekadar salah menapak saat berjalan.Ketika cedera engkel terjadi, otot dan urat atau jaringan ikat pada pergelangan kaki dapat meregang dan meradang. Hal ini bisa membuat engkel membengkak, memar, dan terasa sakit bila digerakkan atau berjalan.

BACA JUGA:Terlalu Sering Berolahraga Ternyata Tidak Selalu Baik! Ini Alasannya

Macam-Macam Cedera Engkel dan Gejalanya
Cedera Engkel dibedakan berdasarkan lokasi terjadinya cedera. Berikut ini adalah beberapa macam Cedera Engkel:

1. Tendinitis
Tendinitis adalah kondisi ketika tendon yang menghubungkan otot ke tulang mengalami peradangan atau iritasi. Tendinitis bisa terjadi pada sendi atau bagian otot tubuh mana saja, tetapi kondisi ini cukup sering diakibatkan oleh Cedera Engkel kaki.

2. Keseleo
Keseleo atau terkilir terjadi ketika ligamen, yaitu jaringan ikat pada persendian yang menghubungkan antara tulang satu ke tulang lainnya mengalami peregangan atau bengkak. Kondisi ini juga membuat kulit dibagian yang keseleo menjadi memar.

BACA JUGA:Gus Baha Sebut Gelar Hajatan Haram, Berikut Alasannya

3. Tendon putus
Saat tendon engkel kaki putus, kaki tidak akan bisa ditekuk atau dijinjit serta terasa sangat nyeri. Ini juga akan membuat penderitanya kesulitan atau bahkan tidak bisa berjalan. Putusnya tendon pada angkel kaki merupakan kondisi yang memerlukan penanganan segera.

4. Patah tulang dan sendi kaki
Patah tulang pergelangan kaki dapat berupa retakan kecil hingga patah tulang terbuka yang ditandai dengan tulang menonjol keluar hingga menembus kulit. Kondisi ini sering terjadi pada orang yang mengalami cedera lalu lintas atau saat olahraga, serta kekurangan nutrisi untuk kepadatan tulang, seperti kalsium dan vitamin D.

Sama halnya dengan tendon putus, cedera engkel jenis ini juga terbilang parah dan perlu segera ditangani. Kendati berbeda-beda, cedera engkel menimbulkan gejala yang relatif sama. Berikut ini adalah gejala umum ketika engkel mengalami cedera:

BACA JUGA:Cara Mengolah Sisa Kaldu Menjadi Pupuk, Ini 4 Manfaatnya Bagi Tanaman

- Pergerakan engkel terbatas dan terasa sakit saat digerakkan
- Kaki memar
- Pembengkakan
- Nyeri ketika disentuh

Cara Menangani Cedera Engkel
Penanganan cedera engkel tidak selalu sama, tergantung jenis cedera yang dialami dan tingkat keparahannya. Oleh karena itu, Anda perlu segera memeriksakan diri ke dokter  ketika mengalami cedera engkel guna memastikan tingkat keparahan cedera engkel yang terjadi.

Dalam menentukan tingkat keparahan cedera, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik serta penunjang, seperti foto Rontgen atau USG engkel kaki untuk melihat kondisi otot, tulang, serta urat (tendon dan ligamen) di dalam engkel yang mengalami cedera. Saat kondisi sudah diketahui pasti, dokter baru akan menentukan penanganannya.

BACA JUGA:Doa Memohon Rezeki dan Kebaikan, Amalkan Setiap Pagi

Cedera engkel dapat ditangani dengan beberapa cara. Untuk mengurangi rasa nyeri yang muncul akibat cedera, dokter biasanya akan meresepkan obat pereda rasa nyeri, seperti paracetamol dan ibuprofen. Pada kasus cedera engkel parah, seperti tendon putus atau patah tulang, penanganan yang dilakukan dapat berupa pemasangan belat atau gips, tindakan operasi, dan fisioterapi.

Akan tetapi, jika cedera yang dialami masih tergolong ringan, dokter mungkin hanya akan menganjurkan Anda untuk melakukan perawatan secara mandiri di rumah melalui metode RICE (Rest, Ice, Compression, dan Elevation).
Rest

Istirahatkan kaki Anda sesering mungkin, meski hanya cedera ringan. Usahakan untuk tidak banyak bergerak ketika kaki masih terasa sakit. Jika Anda tetap menggerakkan kaki atau banyak beraktivitas, cedera yang Anda alami akan sulit sembuh atau justru semakin memburuk.

BACA JUGA:Agar Segera Diberi Keturunan, Amalkan Doa Berikut Ini

Ice
Selain menggunakan obat yang diresepkan dokter, Anda juga bisa mengurangi rasa sakit dan meredakan pembengkakan pada engkel dengan kompres dingin. Caranya, bungkus es batu dengan kain atau basahi handuk kecil yang bersih dengan air dingin, lalu tempelkan pada bagian kaki yang terasa sakit selama 15­­–­20 menit. Lakukan cara ini tiap 2–3 jam sekali.

Compression
Balut engkel Anda dengan menggunakan perban elastis (elastic bandage) untuk meredakan pembengkakan yang terjadi. Namun, Anda perlu hati-hati saat membalutnya. Pastikan perban tidak terlalu ketat karena itu justru dapat menghambat aliran darah pada kaki.

Jika saat menggunakan perban elastis terdapat bagian kaki yang mati rasa dan muncul sensasi kesemutan atau kaki tampak membiru, maka segera copot atau kendurkan perban. Apabila gejala tersebut tidak hilang setelah perban dilepas atau dikendurkan, segera periksakan kondisi tersebut ke dokter.

BACA JUGA:Serangan Darah Rendah Bisa Berbahaya! Begini Cara Penanganannya

Elevation
Saat istirahat di sofa atau tempat tidur, posisikan engkel Anda lebih tinggi dari dada. Anda bisa menggunakan bantal atau guling untuk menopang engkel kaki. Cara ini bermanfaat untuk mengurangi rasa sakit dan meringankan pembengkakan.

Selain itu, dokter juga akan menjelaskan cara melatih gerakan engkel yang perlu Anda lakukan ketika cedera sudah membaik. Hal ini bertujuan untuk mengembalikan kekuatan dan kelenturan jaringan engkel agar dapat berfungsi kembali dengan baik.

BACA JUGA:Tidak PD Payudara Kendur? Begini Cara Ampuh Mengatasinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: