Hari Ini, Sopir Angkot Demo Dishub Kota

Hari Ini, Sopir Angkot  Demo Dishub Kota

BENGKULU, BE - Ratusan sopir angkutan kota (Angkot) mengancam akan menggelar aksi demontrasi pagi ini (1/10) di depan kantor Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Bengkulu. Para sopir Angkot ini akan menuntut kebijakan Dishubkominfo yang telah menaikkan tarif retribusi masuk terminal Pasar Panorama dari Rp 1000 menjadi Rp 2000 per Angkot.

\"Kami telah membicarakan rencana demo ini kepada masing-masing Satgas Angkot, dan semuanya telah sepakat untuk menggelar demo besok (hari ini, red),\" kata ketua Satgas Angkot merah, Edy Purnomo.

Ia menjelaskan dalam aksi tersebut pihanya akan meunutut agar Dishubkominfo menunda untuk memberlakukan kenaikan tarif retribusi tersebut karena belum ada sosialisasi kepada para sopir Angkot. Akibatnya para sopir Angkot yang diminta untuk membayar Rp 2000 pun terkejut karena biasanya mereka hanya dikenakan tarif sebesar Rp 1000 perkali melewati Tempat Pemungutan Retribusi (TPR).

\"Kami sangat keberatan dengan kebijakan tersebut, karena pihak Dishub tidak pernah memberikan penjelasan terkait kenaikan ini. Kami juga tidak tahu pasti apakah kenaikan ini memang murni dari Pemerintah Kota atau hanya kebijakan Kepala Dishub. Untuk itu, kami akan menyampaikan aspirasi kami di kantor

Dushub besok pagi dengan mengerahkan ratusan Angkot yang melintas di Terminal Panorama,\" terang pria asal Jawa ini. Senada juga disampaikan anggota Satgas Angkot biru, Rahmadi Nasution. Ia mengatakan dengan adanya kenaikan tarif tersebut secara otomatis akan berdampak pada pendapatannya. Karena para sopir Angkot harus mengeluarkan uang 2 kali lipat dari sebelumnya hanya untuk membayar retribusi di TPR.

\"Kami tidak mau masalah retribusi ini diatur sesukanya oleh Dishub, kalau memang ada aturan yang baru mengapa tidak disampaikan kepada kami secara terbuka, agar kami tahu uang yang kami kumpulkan jelas peruntukkannya,\" sampainya Nasution.

Ia meminta agar pihaknya Dishub menyampaikan kepada para sopir Angkot sebelum memberlakukannya secara permanen. \"Kami akan menuntut agar tarif Rp 2000 itu ditunda dulu sebelum ada sosialisasi dari petugas Dishub,\" pintanya.

Dikonfirmasi, Plt Kepala Dinas Hubkominfo Kota Bengkulu Ivansori SIP melaui Kasi Sarana dan Prasarana, Firdaus MZ mengatakan kenaikan tarif retribusi tersebut sudah diamanahkan  kepada masing-masing kepala terminal se-Kota Bengkulu untuk mensosialisasikan kepada sopir angkutan perihal kenaikan tarif tersebut.

\"Kami pikir sudah tidak masalah lagi, karena kami telah menugaskan Kepala Terminal untuk menyampaikan kepada sopir Angkot,\" ujarnya.

Ia mengungkapkan, kenaikan tarif retribusi tersebut bukan kebijakan atau keinginan Dishubkominfo Kota Bengkulu, melainkan tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) Kota Bengkulu Nomor 04 tahun 2012 tentang tarif retribusi angkutan kota yang mulai diberlakukan terhitung 1 September lalu. Dan pemberlakuan tarif pun masih melihat situasi dan kondisi di lapangan, bagi Angkot yang selalu dipenuhi penumpang baru diminta Rp 2000 per kali lewat TPR, namun bagi Angkot yang sering kosong maka akan diberikan kompensasi dengan tidak menarik retribusi setiap kali lewat.

\"Kemungkinan masalah ini diakibatkan adanya kelalaian dari masing-masing Kepala Terminal, dan kita akan gencar melakukan sosialisasi sembari memberikan pemahaman kepada para sopir Angkot,\" tutupnya. (400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: