Warisan Tradisi dan Nilai-Nilai Budaya Indonesia untuk Generasi Mendatang
Erlena Atriyani (Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi Universitas Bengkulu)-(ist)-
BACA JUGA:Menghindari Politik Identitas di Balik Label Putra Daerah dalam Pilkada Bengkulu
Keberagaman kebudayaan menjadi kekayaan dan keindahan tersendiri bagi Indonesia. Namun,dengan adanya ragam budaya ini juga menjadikan Indonesia rentan akan konflik dan perpecahan. Agar konflik dan perpecahan tidak terjadi maka dibutuhkan rasa persatuan untuk tetap menjaga keberagaman itu. Persatuan harus tetap dijaga dan ditingkatkan. Walaupun Indonesia sudah bersatu, pancasila masih tetap diperlukan sebagai alat pemersatu bangsa. Dimana Indonesia yang memiliki kekayaan akan keanekaragamannya dan mempunyai sikap toleransi dan perbuatan yang melarang adanya diskriminasi terhadap kelompok-kelompok yang berbeda atau tidak dapat diterima oleh mayoritas dalam suatu masyarakat di Indonesia. Contohnya adalah toleransi beragama dan budaya , dimana penganut mayoritas dalam suatu masyarakat menghormati keberadaan agama dan budyaya atau kepercayaan lainnya yang berbeda..
Untuk mengatasi tantangan ini, pemerintah Indonesia dan masyarakat perlu melakukan upaya pelestarian budaya lokal. Pendidikan menjadi kunci utama dalam menanamkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya Indonesia. Revitalisasi tradisi dan promosi budaya juga penting untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya lokal kepada generasi muda dan dunia internasional. Keberagaman sebagai atribut yang relevan dengan individu yang menciptakan atau memperkuat persepsi bahwa satu individu berbeda dari individu lain keberagaman budaya merupakan suatu given atau anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa dan menjadi salah satu kekayaan bangsa Indonesia yang tidak dimiliki oleh banyak negara di dunia (Ramot Peter dan Masda Surti Simatupang (2022) ). Dengan keanekaragaman kebudayaannya Indonesia dapat dikatakan mempunyai keunggulan dibandingkan dengan negara lainnya. Indonesia mempunyai potret kebudayaan yang lengkap dan bervariasi.
Perlu diketahui dengan adanya keberagaman budaya di Indonesia hal tersebut dapat menjadi modal dasar dapat berjalan lancarnya membangun kemajuan bangsa, perhatian pemerintah terkait hal ini sangat diperlukan karena tanpa adanya peran pemerintah maka untuk mensukseskan peran budaya terhadap kemajuan bangsa akan sia-sia saja. Disamping itu perubahan teknologi dan informasi yang sangat cepat memiliki pengaruh yang besar terhadap perubahan masyarakat Indonesia hal ini didukung dengan banyaknya orang Indonesia menggunakan internet dan handphone untuk bersosial media menjadi kebutuhan pokok yang dimana informasi yang telah tersaji di sosial media memuat kebudayaakebudaayan tertentu. Bukan hanya budaya , moderasi beragama dalam indikator toleransi, kita bisa melihat bagaimana masyarakat Indonesia menjalani kehidupan sehari-hari dengan saling menghargai dan menghormati perayaan agama yang berbeda. Ketika umat Islam merayakan Idul Fitri, umat Kristen, Hindu, Buddha, dan lainnya turut berpartisipasi dalam kebahagiaan dan kebersamaan, seperti mengunjungi rumah tetangga yang merayakan, saling mengucapkan selamat, atau bahkan membantu persiapan. Hal serupa juga terjadi ketika umat agama lain merayakan hari besar mereka.
Selain itu, toleransi juga tercermin dalam bagaimana masyarakat bersikap terhadap keberagaman tradisi dan cara beribadah yang ada di Indonesia. Misalnya, masyarakat yang tinggal di sekitar tempat ibadah yang berbeda, seperti masjid, gereja, pura, atau vihara, saling menghormati dengan menjaga kebersihan lingkungan, mengendalikan suara, dan tidak mengganggu aktivitas ibadah yang sedang berlangsung. Hal ini menciptakan suasana yang kondusif untuk kegiatan keagamaan dan menguatkan ikatan persaudaraan antar umat beragama dan budaya. Tradisi dan nilai-nilai unik yang diwariskan dari generasi ke generasi di Indonesia merupakan kekayaan budaya yang tak ternilai. Penting untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya ini agar tetap hidup dan menjadi inspirasi bagi generasi mendatang. Upaya pelestarian dapat dilakukan melalui pendidikan, promosi, dan kegiatan budaya lainnya. Dengan menjaga tradisi dan nilai-nilai luhur, kita dapat memperkuat identitas bangsa dan membangun masyarakat yang harmonis dan berbudaya.(*)
Penulis: Erlena Atriyani
Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi Universitas Bengkulu Angkatan 15
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: