PWI Gelar Fogging

PWI Gelar Fogging

\"fogging\"CURUP, BE - Dalam rangkaian peringatan Hari Pers Nasional ke 27, Sabtu (13/04) kemarin,  Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Kabupaten Rejang Lebong, Lebong dan Kepahiang menggelar kegiatan pengasapan (fogging) di Kelurahan Air Rambai Kecamatan Curup Kota.

Kegiatan bertema PWI peduli lingkungan tersebut dibuka langsung Ketua TP PKK Hj Susilawati SE MM bertempat di halaman masjid Darussalam tersebut, melibatkan tim jumantik (juru memantau jentik nyamuk), Perangkat Kelurah Air Rambai, para tenaga kesehatan Pukesmas Curup, Kepala Dinas Kesehatan dan jajarannya, anggota Komisi I DPRD RL Safril Effendi warga masyarakat serta para wartawan yang ikut terlibat langsung menggunakan alat fogging.

Dalam laporannya, Ketua PWI cabang RL,  Hasan Basri mengatakan sasaran kegiatan gotong royong dan fogging tersebut diantaranya pembersihan lingkungan dari barang bekas yang bisa menjadi media perkebangbiakan nyamuk. Pembagian abate untuk membunuh jentik nyamuk, dan terakhir fogging dibeberapa titik kasus yang pernah positif  Demam Berdarah Dengue (DBD).

Diantaranya, 3 Rukun Warga (RW) dan 12 Rukun Tangga (RT) yang ada dikelurahan Air Rambai, ada 4 titik sasaran yang akan dilaksanakan fogging dan pembagian abate. Diantaranya di RW 1 berada di RT 1, di RW 2 terdiri dari RT 2 dan RT 3 terdiri dari Rt 2 dan RT 4. \"Ada empat titik sasaran di Kelurahan Air Rambai yang akan kita laksanakan kebersihan lingkungan secara gotong royong, pengasapan dengan fogging bersama anggota PWI dan pihak terkait,\" papar Hasan.

Melalui kegiatan tersebut, diharapkan masyarakat akan tergerak ikut langsung terlibat memerangi wabah DBD. Sehingga tidak hanya menyalahkan pemerintah daerah setiap kali ada kasus DBD. \"Kepada teman-teman wartawan, kita inginkan mereka tidak hanya mengangkat kasus DBD di RL, tetapi ikut terlibat langsung dalam penanggulangan dan pencegahan,\" ujar Hasan.

Sementara itu, Ketua TP PKK menyampaikan apresiasi atas peran serta wartawan yang ikut aktif memerangi wabah DBD, dan membantu program pemerintah dibidang kesehatan dan kebersihan lingkungan. \"Kegiatan seperti ini patut dicontoh organisasi lain, saya lihat di daerah lain seperti Lubuklinggau, wartawan tidak hanya memberitakan kejelekan untuk mengingatkan pemerintah terhadap program yang salah, namun mereka malah ikut terlibat dalam membantu masyarakat,\" kata wanita yang akrab di sapa Ibu Sus itu.

Ibu Sus juga menyampaikan harapan, agar masyarakat bisa berperan akrtif dalam kebersihan lingkungan. \"Kebersihan lingkungan itu bukan untuk saya, atau pemerintah, namun untuk masyarakat sendiri. Apa salahnya, mencotoh daerah lain mereka tidak membuang sampah sembarangan, tetapi menggunakan karung sampah dikumpulkan di depan rumah. Sehingga petugas kebersihan tinggal menjemput sampah, dan mengembalikan lagi karung milik warga untuk menampung sampah kembali,\" terangnya. (999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: