Sawah Longsor, Irigasi Rusak

Sawah Longsor, Irigasi Rusak

KOTA BINTUHAN, BE - Hujan lebat yang terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten kemarin membuat puluhan hektar sawah dan irigasi mengalami di daerah itu mengalami longsor. Hujan deras yang mengakibatkan Longsor itu terjadi sekitar pukul 22.00 WIB (10/4) malam, di lokasi persawahan milik warga Desa Suku Tiga persisnya di disamping BBI Nasal.

Longsor tersebut akibat luapan Sungai Nasal yang kemudian mengikis sawah warga. Lantaran tidak ada penahan atau bronjong mengakibatkan air sungai menghantam sawah dan irigasi. Sehingga membuat beberapa hektar sawah dan 30 meter irigasi serta 10 meter jalan longsor. Jika irigasi tersebut tidak diperbaiki, maka ratusan hektar sawah  terancam kekeringan.

Saat ini posisi bangunan irigasi amblas tidak bisa digunakan untuk mengairi sawah, kemudian itu juga masyarakat tidak bisa melakukan aktivitas lantaran akses jalan BBI menuju bendungan tidak bisa dilalui, mengingat jalan itu salah satu menuju sebagian sawah milik warga.

\"Pemerintah terkesan membiarkan longsor tersebut, padahal sebelumnya kita sudah minta untuk mengatasinya. Bahkan hingga saat ini belum juga ada tanggapan. Longsor tambahan kemungkinan bakal terus akan terjadi jika hujan tidak berhenti,\" ujar salah satu anggota Kelompok Tani Tapaan Jaya Desa Suku Tiga, Tono (34), kemarin.

Dijelaskanya, saat ini setidaknya sudah ada 4 hektar sawah yang terkena dampak longsor cukup parah. Jika tidak segera ditanggulangi maka dipastikan puluhan hektar sawah akan terancam.

Sawah yang mengalami rusak parah diantaranya milik Basar (43), warga Desa Suku Tiga, kerusakan mencapai 1/4 hektar sawah, lalu sawah milik Idrus (32) kerusakan mencapai 1/8 hektar, sawah milik Sidin (32) mengalami kerusakan 1/8 hektar. Lalu sawah milik Lekat (35) warga Desa Bakal, kerusakan mencapai 1/4 hektar, sawah milik Sudar (45) mengalami kerusakan 1/4 hektar, sawah milik Nuhrin (34) mengalami kerusakan 1/4 hektar, kemudian Jamingin (34) mengalami kerusakan 1/4 hektar. Kemudian masih ada beberapa warga lagi yang terancam sawahnya retak dan terancam longsor.

\"Saat ini yang cukup parah milik 7 warga, sedangkan warga lainya masih menunggu jika hujan lebat maka sawah yang saat ini retak dipastikan longsor. Disamping itu bendungan dan irigasi untuk mengairi sawahnya sudah tertimbun tanah,\" jelasnya.

Camat Nasal Japilus Ssos mengatakan, akibat kejadian tersebut areal persawahan dan irigasi tertimbun. Pihaknya juga masih terus melakukan pemantauan di lokasi termasuk imbauan kepada masyarakat setempat khususnya pemilik kebun dan sawah untuk tidak beraktivitas di lokasi tersebut.

\"Karena dikhwatirkan lokasi itu akan longsor, makanya kami akan segera melakukan koordinasi dengan PU Kaur dan BPBD Kaur,\" jelasnya.

Kadis PU Kaur Jon Harimol Ssos melalui Kabid Pengairan Yunardi ST mengatakan pihaknya akan segera menyikapi persoalan tersebut. Untuk pembangunan jalan dan irigasi saat ini pihaknya masih melakukan pengcekan. Kemungkinan akan dibangun dalam APBD-P tahun 2013 mendatang.

\"Kita akan bangun baik bronjong dan irigasi, kita juga memohon warga juga bisa bersabar karena ini merupakan musibah longsor,\" jelasnya.(823)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: