Lembaga Adat Melayu Riau Provinsi Riau Keluarkan Warkah Petuah Amanah Tentang Pilkada se-Riau

Lembaga Adat Melayu Riau Provinsi Riau Keluarkan Warkah Petuah Amanah Tentang Pilkada se-Riau

Ketua Umum MKA dan Ketua DPH Lembaga Adat Melayu Riau Provinsi Riau-(istimewa)-

 

WARKAH PETUAH AMANAH
LEMBAGA ADAT MELAYU RIAU (LAMR) PROVINSI RIAU
TENTANG
PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR RIAU, BUPATI DAN WAKIL BUPATI SE-RIAU.
WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA SE-RIAU
 
Nomor: W04/WARKAH/LAMR/IX/2024
Bismillahirrohmairrohim
 
MUKADDIMAH
Dengan rahmat dan karunia, taufik maupun hidayah Allah SWT, alhamdulillah, pada hari ini Senin, tanggal 9 September 2024 M bersamaan dengan 5 Rabiul Awal 1446 H, Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Provinsi Riau setelah melakukan perbincangan yang mendalam dengan asas musyawarah untuk mufakat, seia sekata serta sepakat, menetapkan WARKAH PETUAH AMANAH LEMBAGA ADAT MELAYU RIAU TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKILGUBERNUR RIAU, BUPATI DAN WAKIL BUPATI SE-RIAU, WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA SE-RIAU.
Warkah ini akan disampaikan kepada seluruh lapisan masyarakat Riau, baik yang jauh maupun dekat, baik di laut maupun di darat.
Orang-orangtua Melayu memberikan amaran, keputusan musyawarah wajib disebarluaskan supaya dipahami anak kemenakan, supaya diketahui handai dan tolan, supaya didengar semua insan, supaya tidak menjadi umpatan atau menimbulkan buruk sangkaan. Tunjuk ajar Melayu mengingatkan :
 
WARKAH PETUAH menurut adat
Mengandung amanah serta nasehat
Ada tersurat ada tersirat
Bila disimak hikmahnya dapat
Bila dipegang beroleh manfaat
 
WARKAH PETUAH jadi pedoman
Niatnya baik elok tujuan
Supaya umat rukun dan aman
Terhindar dari segala perpecahan
WARKAH PETUAH disebut orang
Berisi petunjuk patut dipegang
Di dalamnya ada pantang dan larang
Bila disimak maknanya terang
 
BATANG TUBUH WARKAH PETUAH AMANAH
Dengan merujuk pada tunjuk ajar maupun petuah amanah dari orang-orangtua, maka bulat air dalam pembuluh, bulat kata karena mufakat, dilahirkan Warkah Petuah Amanah Lembaga Adat Melayu Riau yang berkait-mait dengan Pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, Bupati dan Wakil Bupati se-Riau, Wali Kota dan Wakil Wali Kota se-Riau, sebagaimana yang tersurat di bawah ini:
 
Bahagian Kesatu
Bahwa karena memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, Bupati dan Wakil Bupati se-Riau, Wali Kota dan Wakil Wali Kota se-Riau, juga memilih seoramg pemimpin yang merupakan sebuah ikhtiar untuk menentukan nasib negeri, masyarakat Melayu khususnya, dan masyarakat Riau pada umumnya, diingatkan agar masyarakat dapat memerhatikan secara saksama calon yang akan dipilih, yaitu antara lain:
 
1. memiliki kompetensi, memiliki integritas yang tinggi dan berwawasan luas;
2. memiliki kemampuan komunikasi yang baik serta mampu menemukan solusi atas permasalahan rakyat;
3. kalau berkata pada yang benar, berjalan pada yang lurus, shiddiq, amanah, tabligh, dan fathonah, serta
4. memahami kondisi Riau, baik dari sisi geografis, sosiologis, maupun dari aspek pemahaman terhadap kebudayaan Melayu, serta diterima oleh masyarakat Provinsi Riau.
 
Memilih pemimpin menurut adat
Hukum dan undang harus diingat
Alur dan patut jadi pengikat
Mana yang layak sama diangkat
Mana yang sesuai sama dipikat
Mana yang sejudu diberi tempat
Supaya hasilnya membawa manfaat
Pemimpin terpilih disayang umat
 
Bahagian Kedua
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, Bupati dan Wakil Bupati se-Riau, Wali Kota dan Wakil Wali Kota se-Riau, merupakan peristiwa yang teramat mustahak, maka masyarakat Provinsi Riau, dihimbau untuk ikut serta dalam memilih dan turut menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, Bupati dan Wakil Bupati se-Riau, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota se-Riau.
 
Bahagian Ketiga
Bahwa memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, Bupati dan Wakil Bupati se-Riau, Wali Kota dan Wakil Wali Kota se-Riau, hendaklah dilakukan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kesantunan, kebersamaan, hormat menghormati, jujur dan adil, serta bertanggung jawab, supaya terhindar dari perpecahan dan pergaduhan. Orang- orangtua memberikan petuah:
 
Memilih pemimpin jangan menyalah
Jangan menghasut fitnah-memfitnah
Jangan berbuat tidak semenggah
Supaya malu tidak terdedah
Supaya tidak berpecah belah
 
Bahagian Keempat
Bahwa dalam upaya untuk menarik pendukung, diingatkan kepada masing-masing calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, Bupati dan Wakil Bupati se-Riau, Wali Kota dan Wakil Wali Kota se-Riau, agar jangan sampai melakukan perbuatan yang tidak terpuji, jangan menggadaikan marwah dengan menggunakan kuasa dan harta, apalagi sampai menghalalkan segala cara. Tunjuk ajar melayu memberi nasehat:
 
Mencari pendukung jaga martabat
Jangan gunakan harta dan pangkat
Berjanji jangan menipu umat
Bersaing dengan cara yang sehat
Jagalah marwah luruskan niat
Semoga Allah memberikan Rahmat
 
Bahagian Kelima
Pemerintah, penyelenggara, pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, Bupati dan Wakil Bupati se-Riau, Wali Kota dan Wakil Wali Kota se-Riau, penegak hukum, dan elemen institusi/pejabat public, diharapkan dapat menjaga netralitas dengan sebaik-baiknya, tidak berpihak kepada salah satu calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, Bupati dan Wakil Bupati se-Riau, Wali Kota dan Wakil Wali Kota se-Riau.
 
Bahagian Keenam
Bahwa LAMR sangat memahami keberagaman masyarakat Riau, berbilang kaum, bermacam suku, dan berbeda puak, yang hidup dan bermastautin di bumi Lancang Kuning. Oleh karena itu proses pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, Bupati dan Wakil Bupati se-Riau, Wali Kota dan Wakil Wali Kota se-Riau, harus selalu menjaga serta memelihara kerukunan, kedamaian, mengekalkan perpaduan dan kesatuan umat yang sudah wujud selama ini. Tunjuk ajar Melayu mengingatkan:
 
Berbeda suku membawa rahmat
Berbeda kaum membawa berkat
Berbeda pendapat membawa manfaat
Tuah naik marwah terangkat
 
Bahagian Ketujuh
Diingatkan bahwa apabila terjadi silang sengketa dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, Bupati dan Wakil Bupati se-Riau, Wali Kota dan Wakil Wali Kota se-Riau, serta berpeluang pula menimbulkan berbagai permasalahan, maka hendaklah diselesaikan melalui alur, patut, dan layaknya. Diselesaikan menurut asas musyawarah mufakat dalam kesantunan dan kekeluargaan, serta menaati ketentuan yang berlaku. Tunjuk ajar Melayu telah mengingatkan:
 
Apabila terjadi silang sengketa
Selesaikan dengan berlapang dada
Turutlah alur dengan patutnya
Timbanglah menurut pada layaknya
 
PENUTUP WARKAH PETUAH AMANAH
Dengan diterbitkannya warkah petuah ini, pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, Bupati dan Wakil Bupati se-Riau, Wali Kota dan Wakil Wali Kota se-Riau, masa bakti 2024 – 2029, dapat terselenggara dengan seadil-adilnya, sesuai dengan alur dan patut serta layaknya. Selebihnya mari kita berdoa kepada Allah Robbul Izzati, semoga kita selalu diberikan petunjuk, taufik, hidayah, dan hati yang terang, sehingga dapat memilih pemimpin yang dapat membawa masyarakat Riau kepada kebaikan, kesejahteraan, dan kemaslahatan.
 
Hidup sebangsa ingat mengingat
Sampaikan pesan serta amanat
Supaya melangkah tidak tersesat
Supaya bekerja beroleh manfaat
 
LEMBAGA ADAT MELAYU RIAU PROVINSI RIAU
 
KETUA UMUM  MAJELIS KERAPATAN ADAT DATUK SERI H. R. MARJOHAN YUSUF
 
KETUA UMUM DEWAN PIMPINAN HARIAN DATUK SERI H. TAUFIK IKRAM JAMIL

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: