Fakta di Balik Mitos Seputar Pemutih Kulit yang Perlu Diketahui

Fakta di Balik Mitos Seputar Pemutih Kulit yang Perlu Diketahui

Tidak sedikit orang yang masih merasa bahwa penampilannya akan lebih menarik bila memiliki kulit putih. --

BENGKULUEKSPRESS.COM - Ada banyak mitos seputar pemutih kulit yang masih beredar dan dipercaya  oleh banyak orang hingga saat ini. Padahal, mitos tersebut belum tentu benar dan justru bisa membuat orang-orang keliru dalam menggunakan produk pemutih kulit.

Kulit putih dan bersih merupakan dambaan hampir setiap orang. Tak hanya membuat penampilan semakin menarik, Kulit putih juga bisa meningkatkan rasa percaya diri. Berbagai jenis produk pemutih kulit pun kini banyak beredar di pasaran dan dapat Anda peroleh dengan mudah.

BACA JUGA:8 Manfaat Minyak Hati Ikan Kod yang Bagus untuk Tubuh

Namun, sebelum menggunakan produk pemutih kulit, ada baiknya Anda mengetahui mitos dan fakta seputar pemutih kulit terlebih dahulu. Hal ini karena mitos yang beredar sering kali salah dan menyebabkan pemutih kulit tidak digunakan dengan tepat.

Berbagai Mitos Seputar Pemutih Kulit dan Fakta di Baliknya
Berikut ini adalah beberapa mitos tentang pemutih kulit dan fakta yang ada di baliknya:

1. Pemutih kulit aman dipakai saat sedang beraktivitas di luar ruangan
Pernyataan ini belum tentu benar, sebab sebagian produk pemutih kulit biasanya mengandung zat aktif, seperti AHA dan asam kojic, yang bisa menimbulkan efek samping berupa iritasi kulit dan kulit menjadi sensitif  apabila terpapar sinar matahari.

BACA JUGA:Cara Memahami Perbedaan Akut dan Kronis pada Penyakit

Oleh karena itu, Anda tetap perlu menggunakan tabir surya dengan kandungan minimal SPF 30 saat sedang menggunakan pemutih kulit dan beraktivitas di siang hari.  Tabir surya dapat melindungi kulit dari paparan radiasi sinar UV yang dapat menyebabkan penuaan dini dan kanker kulit. Bila memungkinkan, gunakan juga pelindung lainnya, seperti topi bertepi lebar, kacamata hitam, dan payung, saat beraktivitas di luar ruangan.

2. Produk pemutih kulit yang mahal pasti lebih bagus
Ini adalah mitos belaka. Produk pemutih kulit yang lebih mahal belum tentu selalu lebih baik daripada produk yang lebih murah. Hal ini karena pada dasarnya, kandungan setiap produk pemutih kulit hampir sama. Pemutih kulit yang dijual di toko biasa bisa jadi lebih efektif daripada krim pemutih kulit yang dijual di toko-toko ternama. Hal ini tergantung pada cocok atau tidaknya jenis kulit pengguna dengan produk tersebut.

BACA JUGA:Perkuat Imunitas Anak untuk Atasi Demam Berdarah

3. Semakin banyak jenis kandungan pemutih kulit yang dipakai, akan semakin baik
Hal ini tidak selalu benar. Beberapa zat dalam produk pemutih kulit justru tidak dapat bekerja dengan efektif atau malah berisiko menyebabkan iritasi kulit saat digunakan bersamaan. Contohnya adalah mengombinasikan produk perawatan wajah yang mengandung retinoid dan AHA. Kedua zat ini memiliki manfaat yang serupa, yaitu membuat kulit tampak lebih cerah. Namun, menggunakannya secara bersamaan dapat membuat kulit mudah kering dan iritasi.

Bila Anda tetap ingin memasukkan produk dengan kandungan tersebut ke dalam rutinitas perawatan wajah, sebaiknya gunakan secara bergantian setiap harinya dan hentikan bila muncul masalah pada kulit, seperti iritasi atau kemerahan.

4. Kulit menjadi lebih putih dengan cepat adalah hal yang baik
Mitos ini tidak benar, sebab Anda justru perlu berhati-hati dengan produk yang mengklaim bisa memutihkan kulit dengan sangat cepat. Pemutih kulit yang memberikan hasil cepat bisa saja mengandung suatu zat dengan kadar yang terlalu tinggi atau justru mengandung zat berbahaya, seperti merkuri. Biasanya, beberapa bahan yang mampu mencerahkan kulit, seperti asam kojic dan akar licorice mulai menunjukkan hasil setelah 2–4 minggu pemakaian.

BACA JUGA:8 Tanaman Ini Ampuh Jadi Pengusir Nyamuk yang Aman Digunakan

5. Hidrokinon aman digunakan
Hidrokinon merupakan salah satu zat pemutih kulit yang bekerja dengan cara menghambat produksi melanin. Namun faktanya, bahan ini dapat menimbulkan efek samping berbahaya, mulai dari hiperpigmentasi, iritasi kulit, kanker kulit, hingga kerusakan ginjal. Efek samping ini merupakan alasan mengapa hidrokinon tidak diperbolehkan untuk ditambahkan di dalam produk pemutih kulit yang dijual bebas dan hanya boleh digunakan sesuai resep dan petunjuk dokter.

6. Semakin banyak digunakan, kulit akan semakin putih
Pernyataan ini belum tentu benar. Oleh karena itu, pastikan Anda membaca terlebih dahulu kandungan dan petunjuk penggunaan yang tertera di kemasan. Bila perlu, konsultasikan ke dokter terkait komposisi, cara penggunaan, risiko, dan aturan untuk menghentikan penggunaan produk tersebut.

BACA JUGA:Bisa Dicoba di Rumah! Begini 8 Cara Mengusir Nyamuk secara Alami

7. Kulit putih identik dengan wanita cantik
Tidak sedikit orang yang masih merasa bahwa penampilannya akan lebih menarik bila memiliki kulit putih. Bahkan, anggapan ini diperkuat oleh iklan beberapa produk pemutih kulit. Padahal, kecantikan seseorang tidak hanya dilihat dari warna kulitnya saja. Tumbuhkan rasa percaya diri dengan apa yang Anda miliki. Dengan begitu, kecantikan akan terpacar dengan sendirinya. Fakta mengenai mitos pemutih kulit di atas dapat membantu Anda agar tidak salah informasi dan tidak langsung percaya pada informasi yang tidak jelas kebenarannya. Semoga bermanfaat.(bee)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: