Ini Tips Melancarkan Produksi ASI Secara Alami

Ini Tips Melancarkan Produksi ASI Secara Alami

Menjaga asupan cairan sangat penting bagi Ibu menyusui. Sebab, Ibu menyusui rentan mengalami dehidrasi atau kurang cairan, sehingga dapat mengurangi ASI yang dihasilkan--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Air susu ibu atau ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi, khususnya selama enam bulan pertama. Namun, produksinya kerap kali terhambat oleh berbagai tantangan seperti produksi yang sedikit atau bahkan tidak lancar. Nah Bu, cara melancarkan ASI ini bisa dilakukan dengan berbagai usaha seperti dengan menyusui lebih sering. Yuk, ketahui hambatan dan tips melancarkan ASI secara mandiri dalam artikel berikut.

Hal-hal yang Menghambat Produksi ASI
Stres dan kelelahan bisa menghambat produksi ASI, terutama dalam beberapa minggu pertama setelah melahirkan. Jika Ibu tidak mendapatkan waktu istirahat atau merasa tertekan, tubuh tidak akan memproduksi hormon tertentu, seperti prolaktin yang diperlukan untuk menghasilkan air susu dalam jumlah yang cukup.

BACA JUGA:Orangtua Harus Hati-hati! Ini Bahaya Tisu Basah bagi Kulit Bayi

Selain itu, teknik menyusui yang salah juga bisa mengurangi ASI yang Ibu keluarkan. Posisi bayi yang tidak benar, atau perlekatan yang kurang tepat, bisa membuat bayi tidak efektif saat menghisap air susu.  Sebab, apabila bayi tidak mampu menghisap ASI karena kesalahan posisi, maka mulutnya tidak akan dapat melakukan stimulasi pada payudara untuk memproduksi ASI. Selain itu, posisi bayi yang tidak benar juga membuat Ibu merasa kurang nyaman, sehingga lama-kelamaan frekuensi menyusu Ibu juga akan berkurang.

Faktor lain yang juga dapat menghambat pengeluaran ASI yaitu kondisi kesehatan Ibu. Misalnya flu, pilek, demam, atau berbagai penyakit yang disebabkan virus lainnya.

Cara Melancarkan Produksi ASI
Jika saat ini produksi ASI Ibu sedang tidak lancar, ada beberapa cara yang bisa Ibu lakukan, seperti cara berikut ini.

BACA JUGA:Tips Power Pumping untuk Meningkatkan Jumlah ASI Perah

Menyusui Secara Teratur
Menyusui secara teratur menjadi salah satu cara penting untuk merangsang produksi ASI. Prinsip dasar dari pemberian ASI ini adalah supply dan demand, yang mana saat bayi menyusui secara langsung pada payudara Ibu, akan terjadi stimulasi spontan yang dikirimkan ke otak untuk memicu pengeluaran hormon prolaktin dan oksitosin.

Kedua hormon tersebut sangat penting dalam memproduksi dan pengeluaran ASI. Makin sering Ibu menyusui bayi secara langsung, makin tinggi pula demand yang akan ditangkap oleh otak, sehingga respons tubuh akan memproduksi lebih banyak ASI. Dengan menyusui 8-12 kali sehari, tentu bisa membantu Ibu memperlancar ASI dan meningkatkan produksi ASI.

Pahami Cara Memompa ASI
Dengan meningkatkan frekuensi pemompaan, Ibu juga akan dapat meningkatkan produksi ASI. Itu dikarenakan memompa dapat membantu payudara terus-menerus terstimulasi untuk memproduksi ASI bahkan saat bayi tidak menyusui.

BACA JUGA:Menyapih Anak dari ASI agar Tidak Rewel pada Malam Hari? Begini Caranya

Cara mengeluarkannya yakni dengan power pumping. Power pumping ini merupakan aktivitas memompa payudara dalam frekuensi yang cukup tinggi, dan bertujuan agar payudara menjadi kosong. Ibu bisa melakukannya berturut-turut selama satu jam penuh. Misalnya, memerah selama 20 menit dan istirahat 10 menit, dilanjutkan kembali selama 10 menit dan istirahat 10 menit, dan seterusnya hingga durasi satu jam. Dengan melakukan teknik tersebut, biasanya produksi ASI akan meningkat secara bertahap. Ibu bisa menerapkan teknik ini satu kali setiap hari dalam seminggu.

Istirahat yang Cukup
Tak dapat dipungkiri, menyusui memang menjadi aktivitas yang cukup melelahkan dan tidak jarang seorang Ibu harus bangun di tengah malam untuk menyusui bayi, hingga rentan membuat Ibu merasa kurang istirahat. Untuk itulah, istirahat yang cukup sangat penting dalam menjaga produksi ASI tetap optimal.

Nah, untuk mengatur waktu istirahat di tengah kesibukan merawat bayi, Ibu bisa mencoba tidur saat bayi tidur. Istirahat ini akan dapat membantu mengurangi kelelahan dan memberikan tubuh kesempatan untuk pulih. Bagi Ibu yang bekerja, merencanakan tidur siang singkat atau memanfaatkan waktu istirahat kerja untuk relaksasi dapat membantu menjaga energi dan kesehatan secara keseluruhan.

BACA JUGA:Tips Melakukan Terapi Uap untuk Bayi di Rumah

Dukungan dari keluarga dan pasangan sangat penting dalam membantu ibu mendapatkan istirahat yang cukup. Membagi tugas rumah tangga dan merawat bayi dengan Ayah atau anggota keluarga lainnya bisa mengurangi beban dan stres yang Ibu alami, sehingga Ibu bisa lebih fokus pada pemulihan dan produksi ASI.

Memenuhi Kebutuhan Cairan dan Nutrisi
Menjaga asupan cairan sangat penting bagi Ibu menyusui. Sebab, Ibu menyusui rentan mengalami dehidrasi atau kurang cairan, sehingga dapat mengurangi ASI yang dihasilkan. Ibu dapat mengonsumsi air putih dalam jumlah yang cukup yakni sekitar 2-3 liter per harinya.

Ibu juga perlu memerhatikan asupan nutrisi yang dikonsumsi sehari-hari untuk melancarkan ASI. Ibu menyusui akan memerlukan tambahan jumlah kalori yang lebih banyak yaitu sekitar 300-500 kalori dari biasanya. Kebutuhan tersebut bisa didapatkan dengan mengonsumsi makanan yang bernutrisi, misalnya makanan tinggi protein, lemak baik dan serat. Contohnya, Ibu dapat mengonsumsi biji-bijian utuh, protein nabati maupun hewani, buah-buahan dan tentu sayuran.

BACA JUGA:Begini Cara Mencukur Rambut Bayi yang Aman

Dengan demikian, penting kiranya selalu menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang dalam memastikan semua yang diperlukan untuk memproduksi ASI terpenuhi dengan baik. Selain itu, untuk menjaga kualitas dan kuantitas ASI, Ibu juga bisa mengonsumsi susu untuk Ibu menyusui yang diformulasikan khusus untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan dapat berfungsi sebagai ASI booster.(bee)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: