TNI Terluka, 5 Tertembak
Tujuh Rumah Dibakar, Dua Motor Dijarah LAMPUNG TIMUR - Tiga desa di Kecamatan Jabung, Lampung Timur, terlibat bentrok. Tujuh rumah dibakar serta dua sepeda motor dijarah dan satu unit dibakar. Sedangkan enam orang mengalami luka tembak. Salah satu korban luka adalah anggota Koramil Jabung Sertu Wayan. Bentrok yang melibatkan pemuda Desa Pematangtahalo kontra Desa Umbultebu dan Desa Jabung itu terjadi pukul 16.00 WIB kemarin (28/9). Warga Pematangtahalo yang mengalami luka tembak adalah Parmono (39) tepatnya di lengan kiri; Sulardi (55), luka tembak di perut; dan Marjito (30), luka tembak di dagu. Sementara warga Umbultebu yang mengalami luka tembak adalah Yukum Sulih (40) tepat di kepala. Kemudian satu warga asal Negarabathin yang tertembak di dada adalah Raden Sawan Agus (31). Para korban masih menjalani perawatan di tiga rumah sakit berbeda. Yakni RS AK Medika Bandarsribawono, Lampung Timur; RS Ahmad Yani Metro; dan RSUD Abdul Moeloek, Bandarlampung. Sedangkan tujuh rumah yang dibakar milik warga Pematangtahalo. Dari informasi yang dihimpun, bentrok dipicu peristiwa amuk massa yang menewaskan dua warga Umbultebu, masing-masing Jen (30) dan Hasan (25), di perbatasan Desa Pematangtahalo, Jumat (21/9) lalu. Keduanya tewas dibakar massa karena disangka sebagai pelaku pencurian sepeda motor. Menurut Marjito (35), warga Pematangtahalo yang mengalami luka tembak di bagian dagu, awalnya ratusan massa tiba di desanya sekitar pukul 15.00 WIB dengan membawa berbagai senjata. Dijelaskannya, ratusan warga dari Desa Umbultebu itu melempari rumah masyarakat dengan batu. Melihat sejumlah massa terus merangsek ke dalam desa sehingga warga Pematangtahalo melakukan perlawanan. Namun, perkelahian antarwarga ini terjadi hanya dengan jarak jauh, dengan menggunakan senapan angin. ’’Ada juga suara senapan api. Tetapi, saya tidak tahu, karena begitu banyak warga,’’ ujarnya. Ratusan warga Pematangtahalo juga sebelumnya sudah berkumpul di desa perbatasan. Kondisi memanas ketika warag dari Jabung merusak dan membakar rumah milik warga Pematangtahalo. Sekitar pukul 18.30 WIB, warga Umbultebu kembali ke desanya dan menghentikan perlawanan. Meski demikian, seluruh anggota dari Polres Lamtim yang dibantu anggota berbagai polsek di wilayah itu melakukan penjagaan di daerah perbatasana antara Desa Pelindungjaya, Kecamatan Gunungpelindung, dan Desa Jabung, Kecamatan Jabung, serta Dusun Meranji, Desa Sumberhadi, Kecamatan Melinting. Di bagian lain, Polresta Metro mengirimkan 60 personelnya untuk membantu Polres Lamtim. ’’Personel masih bertahan di lokasi kejadian untuk meredam,” ujar Kapolresta Metro AKBP Agoes Soejadi Soepraptomo, S.I.K. tadi malam. Ditambahkan, saat ini situasi sudah bisa dikendalikan, dan pihaknya tetap melakukan antisipasi. ’’Kita berupaya semaksimal mungkin untuk meredam meluasnya aksi yang dapat merugikan korban jiwa maupun harta,” tuturnya. (radar lampung/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: