7 Hari Nihil, Tim SAR Hentikan Pencarian 2 Pelajar SMP yang Hilang di Muara Sungai

7 Hari Nihil, Tim SAR Hentikan Pencarian 2 Pelajar SMP yang Hilang di Muara Sungai

Tim SAR Hentikan Pencarian 2 Pelajar SMP yang Hilang di Muara Sungai-(istimewa)-

BENGKULUEKSPRESS.COM – Setelah tujuh hari melakukan upaya pencarian intensif, tim pencarian dan penyelamatan (SAR) gabungan resmi menghentikan pencarian dua pelajar SMP yang hilang terseret ombak di Muara Telaga Biru, Kecamatan Air Dikit, Kabupaten Mukomuko.

Keputusan ini diambil berdasarkan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku dalam operasi penyelamatan.

Kepala Kantor Basarnas Bengkulu, Muslikun Sodik, dalam keterangannya di Mukomuko pada Selasa (16/7/2024), menjelaskan bahwa pencarian dimulai sejak Rabu (10/7) dan telah melibatkan berbagai pihak. 

"Penghentian pencarian dua korban yang hilang di pantai ini sesuai dengan SOP karena kami sudah melakukan pencarian sejak Rabu 10 Juli sampai hari ini," ujar Muslikun Sodik.

BACA JUGA:Dinkes Mukomuko Serap 70% DAK Kesehatan untuk Tingkatkan Fasilitas Medis di 17 Puskesmas

Meskipun pencarian resmi dihentikan, petugas Pos SAR setempat akan terus melakukan pemantauan di sekitar lokasi tenggelamnya korban. 

"Kami akan tetap memantau situasi di sekitar lokasi dan menunggu laporan dari warga atau pihak lain apabila ada tanda-tanda dari korban yang tenggelam ini," tambah Muslikun.

Ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses pencarian, termasuk Pemerintah Kabupaten Mukomuko dan para relawan. 

"Kami juga menyampaikan permohonan maaf jika belum maksimal dalam melakukan pencarian dan menemukan dua korban yang tenggelam," ujarnya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Mukomuko, Dr. Abdiyanto, menyatakan bahwa pemerintah daerah telah memantau aktivitas pencarian sejak awal dan terus memberikan dukungan.

BACA JUGA:Komitmen Pendidikan: Bupati Mukomuko Distribusikan Ribuan Seragam Gratis

"Pemerintah daerah juga memberikan bantuan kepada pihak keluarga korban yang tenggelam di pantai daerah ini, dan diharapkan bantuan ini dapat sedikit meringankan beban keluarga korban," kata Abdiyanto.

Bantuan yang diberikan oleh pemerintah daerah meliputi 200 bungkus mie instan dan 10 dus air mineral. Selain itu, Abdiyanto juga memberikan dorongan dan motivasi kepada keluarga korban untuk selalu bersabar menerima musibah ini. 

"Kami berharap keluarga korban dapat tabah dan sabar dalam menghadapi musibah ini," tutup Abdiyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: