Ribuan Warga Bengkulu Bekerja di Luar Negeri

Ribuan Warga Bengkulu Bekerja di Luar Negeri

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Bengkulu, Syarifudin-(istimewa)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Jumlah Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Bengkulu yang bekerja di luar negeri telah mencapai lebih dari 1000 orang.

Berdasarkan data  yang diterima, angka ini menunjukkan tingginya minat dan kesempatan bagi warga Bengkulu untuk bekerja di berbagai negara.

Dikatakan Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Bengkulu, Syarifudin, Pemerintah Provinsi Bengkulu berencana akan  mendata kembali warga Bengkulu yang saat ini masih bekerja ke luar negeri.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk mengoptimalkan pemberangkatan TKA ke luar negeri. 

"Posisi TKI kita sudah 1000 lebih, warga Bengkulu yang ada di luar negeri dan ini data yang resmi. Kedepan kita akan mendata dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia yang ada di  Bengkulu maupun daerah lain untuk pemberangkatan dan ini sedang kita rapatkan," kata Syarifuddin, Senin (15/7/2024).

BACA JUGA:Puncak Festival Tabut 2024, Anak Sekolah Diliburkan Fakultatif

Upaya ini sambung Syarif, salah satu bentuk agar masyarakat terhindar tawaran kerja ke luar negeri secara ilegal.

Apalagi jika berkaca dari kasus-kasus sebelumnya, beberapa warga Bengkulu menjadi korban penganiayaan hingga meninggal dunia karena di siksa dan ada pula yang sakit namun kesulitan untuk dipulangkan ke Indonesia.

"Lewat program magang maupun kerja diluar negeri yang didata oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu merupakan salah satu upaya untuk mencegah pemberangkatan ke luar negeri secara ilegal ," sambungnya.

Sementara itu, salah satu negara yang paling banyak diminati dan menjadi sasaran Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam menempatkan warganya sebagainya TKA yakni Hongkong, Thailand, China, Malaysia dan Jepang.

BACA JUGA:BMA Bengkulu Tingkatkan Kompetensi Masyarakat Adat Terhadap Budaya Lokal Melalui Pelatihan 

Sedangkan untuk pekerjaannya, seperti pelaksana teknis dalam suatu perusahaan hingga berkecimpung didunia kesehatan atau perawatan.

"Hari ini kalau kita lihat potret kerjanya ada di  Poltekkes. Dimana menjadi salah satu universitas maupun kampus yang banyak memproduksi TKA. Disana belajar teknis bagaimana merawat bayi, lansia dan itu yang paling banyak dicari," pungkasnya.

Berbicara pendapat, lanjut Kepala Disnakertrans Provinsi Bengkulu.  Mereka akan mendapatkan gaji sebesar Rp 15-30 juta perbulannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: