Lulusan SMK Asal Bengkulu Akan Kerja ke Jepang
Salah satu SMK di Bengkulu Utara jurusan teknik sepeda motor-(foto: tri yulianti)-
BENGKULUEKSSPRESS.COM - Ratusan siswa tamatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Provinsi Bengkulu akan diberangkatkan ke negeri Sakura, Jepang.
Pemberangkatan para lulusan SMK ini sebagai tindaklanjut dari kerjasama yang terjalin oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama dengan pihak Jepang tentang penyaluran Tenaga Kerja Asing (TKA).
Diungkapkan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, saat ini sudah ada 7 SMK di Provinsi Bengkulu yang menjalin kerjasama program kerja di Jepang.
Terhadap 7 SMK ini juga telah menjalin MOU dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
"Tahun depan kita akan kirim pelajar SMK kita ke Jepang. Jumlahnya 150 orang dari 7 SMK yang ada di Bengkulu," kata Rohidin ,Jumat (12/7/2024).
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Ingatkan Para ASN yang Ingin Maju Pilkada
Program kerja bagi lulusan SMK ini sambung Rohidin, menunjukkan bahwa lulusan SMK mampu bekerja dan memiliki standar kerja yang sama dengan perusahaan luar.
Oleh sebab itu, terhadap ratusan siswa SMK saat ini tengah dibekali ilmu bahasa Jepang. Hal ini dilakukan agar saat bekerja, mereka dapat memahami dan berkomunikasi dengan baik.
"Kita memastikan bahwa SDM kita siap untuk bekerja dalam level luar negeri.Namun kesiapan bahasa menjadi hal yang penting juga untuk agar nanti tidak ada kendala," sambungnya.
Masih kata Rohidin, dalam waktu dekat 7 kepala sekolah SMK yang sudah menjalin MOU tersebut akan berangkat ke Jepang.
BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Bangun Pipa Spam Kobema Sepanjang 14 Km
Para Kepala Sekolah akan melihat langsung tempat-tempat kerja yang nantinya akan ditempati oleh para lulusan SMKnya masing-masing.
Sementara untuk bidang kerjanya, ujar Rohidin , akan disesuaikan dengan keahlian masing-masing sekolah. Mulai dari pertukangan, desaign grafis dan lain-lainnya.
"Di bulan Agustus nanti kita akan kirim 7 kepala sekolah untuk melihat langsung tempat kerja yang ada di Jepang. masing-masing sekolah akan mengutus 10-15 orang dan nanti akan kita coba setelah tamat sekolah langsung bekerja di sana," papar Rohidin .
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: