Cara Efektif Mengatasi Sesak Napas secara Alami dan Tanpa Obat
Sesak napas dapat dikaitkan dengan beberapa kondisi kesehatan, seperti nyeri di bagian dada, batuk, pusing, dan kelelahan.--
BENGKULUEKSPRESS.COM - Ada beragam cara mengatasi sesak napas secara alami tanpa menggunakan obat. Cara ini dapat Anda lakukan dengan mudah sebagai langkah penanganan awal terhadap kondisi sesak napas dan mencegah kemungkinan terjadinya perburukan kondisi.
Sesak napas atau dispnea adalah sebuah gangguan pada sistem pernapasan yang disebabkan oleh gangguan pada jantung dan paru-paru sehingga proses pengangkutan oksigen ke seluruh tubuh mengalami hambatan. Sesak napas dapat dikaitkan dengan beberapa kondisi kesehatan, seperti nyeri di bagian dada, batuk, pusing, dan kelelahan. Sesak napas juga bisa menyerang Anda yang memiliki fobia tertentu, seperti fobia terhadap laut atau samudra (thalassophobia).
BACA JUGA:Ternyata Jantung Juga Punya Usia Lho!
Sama halnya seperti suatu penyakit, sesak napas bisa merupakan salah satu gejala dari beberapa gangguan kesehatan yang mungkin Anda alami, seperti pilek atau obesitas. Selain itu, kebiasaan merokok juga dapat menyebabkan Anda sesak napas. Lebih jauh lagi, sesak napas juga merupakan salah satu gejala dari beberapa penyakit serius, seperti chronic obstructive pulmonary disease (COPD) atau kanker paru.
Berbagai Cara Mengatasi Sesak Napas
Ada beberapa cara mengatasi sesak napas yang dapat dilakukan sebagai langkah penanganan awal terhadap kondisi ini. Berikut ini adalah beberapa caranya:
1. Pursed-lip breathing
Pursed lip breathing adalah teknik pernapasan sederhana yang bisa Anda lakukan di mana pun. Caranya adalah dengan menarik napas melalui hidung selama dua detik. Usahakan agar mulut dalam keadaan tertutup. Selanjutnya, hembuskan napas secara perlahan melalui mulut selama dua detik juga. Ketika melakukan teknik ini, pastikan leher dan bahu dalam keadaan rileks.
BACA JUGA:Waspada! Sesak Nafas Bisa Karena Maag atau Serangan Jantung
2. Duduk dengan posisi tubuh sedikit membungkuk
Teknik pernapasan yang satu ini bisa Anda terapkan dalam posisi duduk. Sambil duduk, posisikan tubuh condong ke depan dan agak sedikit membungkuk. Posisikan lengan Anda pada paha atau lutut. Bernapaslah secara perlahan dan selalu usahakan tubuh dalam keadaan santai dan rileks.
3. Berdiri Menyandar Pada Dinding
Ketika Anda mengalami sesak napas, coba bersandar dengan punggung menempel di dinding dan tubuh agak condong ke depan. Buka kaki selebar bahu dan taruh tangan Anda pada paha. Tempatkan pinggul Anda dengan rileks pada dinding. Pastikan tubuh Anda tetap dalam keadaan rileks dan bernapaslah secara perlahan.
4. Berbaring
Jika Anda merupakan salah satu orang yang sering terbangun karena sesak napas atau mengalami sleep apnea, Anda bisa mencoba langkah yang satu ini. Cobalah untuk berbaring telentang dengan menaruh bantal di bawah kepala dan lutut Anda, kemudian bernapaslah dengan perlahan, santai, dan rileks.
BACA JUGA:Inilah 9 Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner
5. Mencoba teknik pernapasan diafragma
Pernapasan diafragma juga dapat menjadi cara mengatasi sesak napas. Caranya, Anda cukup duduk di kursi, lalu rilekskan lutut, bahu, kepala, dan leher. Letakan satu tangan Anda di depan perut, dan satu lagi di depan dada. Bernapaslah dengan perlahan melalui hidung, hingga tangan Anda merasakan perut Anda bergerak saat bernapas. Saat Anda mengembuskan napas, kencangkan otot perut. Buanglah napas perlahan melalui mulut dengan bibir mengerucut.
Beri penekanan lebih pada embusan napas dibandingkan saat menghirupnya. Jaga agar mengembuskan napas lebih lama dari biasanya, sebelum perlahan menghirup napas lagi. Ulangi sekitar lima menit. Selain cara-cara di atas, Anda juga bisa menerapkan pola hidup sehat seperti mengonsumsi makan-makanan sehat dan bergizi maupun obat sesak napas alami, berolahraga secara teratur, tidak merokok, serta selalu menggunakan masker bila berada pada lingkungan yang tidak memiliki udara yang bersih.
BACA JUGA:9 Anak di Mukomuko Mandi di Sungai, 3 Anak Tenggelam, 2 Masih dalam Pencarian
Langkah-langkah di atas bisa Anda terapkan jika sesak napas bukan merupakan sebuah gejala dari penyakit yang serius. Oleh sebab itu, penanganan sesak napas harus sesuai dengan apa yang menyebabkan sesak napas itu sendiri. Jika sesak napas yang Anda alami semakin parah, segeralah periksakan diri ke dokter agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat.(**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: