Raskin Ditolak
BENTENG, BE - Lantaran jatah beras miskin (raskin) untuk Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) berkurang. Akibatnya program Raskin itu mendapatkan penolakan. Pasalnya, jika dipaksakan dibagikan, akan menimbulkan keributan dikalangan warga. Surat penolakan itu sudah disampaikan kepada Kemenkokesra RI melalui pemerintah Provinsi Bengkulu.
\" Dari pada menimbulkan polemik di warga lebih baik kita tolak saja sekalian. Surat penolakan sudah kita sampaikan,\" ujar Ketua Forum Kades Taba Penanjung, Saharudin.
Menurutnya, penolakan itu sebagai salah satu upaya untuk memberikan masukan kepada pemerintah pusat agar penetapan RTS (rumah tangga sasaran) yang dinilai layak menerima raskin ditambah.
Hal ini dikarenakan jumlah RTS penerima raskin telah berkurang. Pada tahun 2012 lalu, jumlah penerima raskin sebanyak 12.000 RTS. Namun, tahun 2013 ini berkurang dan hanya tinggal sebanyak 5.084 RTS yang disetujui oleh pemerintah pusat.
Bahkan saat ini jumlah RTS raskin kembali turun menjadi 4.000 RTS saja. \"Kenapa setiap tahun terus mengalami penurunan yang signifikan. Ini yang menjadi persoalan di masyarakat,\" paparnya.
Dijelaskannya, saat ini pihaknya masih menunggu hasil investigasi tim dari pusat. Sebelumnya tim telah mengadakan pertemuan dan peninjauan langsung ke lapangan. Diharapkan ada perbaikan data BPS, agar dapat dijadikan acuan untuk penerimaan bantuan.
Seperti Raskin, PNPM dan lainnya. \"Kami sangat berharap pemerintah pusat dapat merivisi jumlah masyarakat miskin sehingga bantuan - bantuan dari pemerintah pusat itu akan bertambah,\" tandasnya. (111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: