Ini Dia Tips Mendeteksi Kanker Sejak Dini

Pemeriksaan awal atau skrining kanker adalah cara untuk mengenali keberadaan kanker sebelum penderita mengalami gejala penyakit tersebut.--
6. Kanker hati
Kanker hati adalah kanker yang dimulai di organ hati. Kanker hati terbagi menjadi 2 macam, yaitu primer dan sekunder. Kanker hati primer terjadi ketika sel kanker muncul di organ hati, sedangkan kanker hati sekunder berkembang ketika sel kanker dari organ lain menyebar ke organ hati.
Gejala yang biasa terjadi pada penderita kanker hati adalah:
Berat badan turun
Kehilangan nafsu makan
Perut bagian atas terasa sakit
Mual dan muntah
Tubuh terasa lemah dan lelah
Perut membengkak atau ada penumpukan cairan
Kulit dan bagian putih mata berwarna kuning
Tinja berwarna putih
Merasa sangat kenyang walau hanya makan sedikit
Hati membesar atau ada benjolan di bawah tulang rusuk sebelah kanan
Limpa membesar atau ada benjolan di bawah tulang rusuk sebelah kiri.
Gatal-gatal
Berbagai jenis pemeriksaan dapat dilakukan untuk mendeteksi apakah seseorang terserang kanker hati atau tidak. Pemeriksaan tersebut meliputi:
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan laboratorium dapat berupa tes darah lengkap, pemeriksaan fungsi hati dan ginjal, hingga pemeriksaan untuk mendeteksi tingkat alfaprotein (AFP).
Tes pencitraan
Beberapa jenis tes pencitraan untuk mendeteksi kanker hati adalah USG, CT scan, MRI, angiografi, hingga pemindaian tulang jika terdapat keluhan nyeri tulang atau dokter mencurigai kanker telah menyebar ke tulang.
BACA JUGA:Sistem Pendingin Vapor Chamber, Kini Banyak Dipakai!
Laparoskopi dan biopsi
Pemeriksaan ini umumnya dilakukan jika dokter menduga bahwa pasien menderita kanker hati tetapi hasil pemeriksaan pencitraan tidak meyakinkan.Pemeriksaan ini sangat disarankan bagi orang yang sering mengonsumsi minuman beralkohol atau orang yang menderita penyakit tertentu, seperti hepatitis B, hepatitis C, sirosis, dan hemakromatosis.
7. Kanker Darah
Kanker darah atau leukemia adalah jenis kanker yang menyerang sel-sel darah, misalnya sel darah putih dan limfosit. Kanker darah bisa menimbulkan beberapa gejala berikut ini:
Demam atau menggigil
Letih atau cepat lelah
Sering sakit atau infeksi
Berat badan turun
Mudah memar atau sering mengalami perdarahan spontan, misalnya sering mimisan, gusi berdarah, atau muncul bintik merah di kulit
Sering keringat dingin, terutama di malam hari
Nyeri tulang
Muncul benjolan di leher, ketiak, atau pangkal paha
Tidak nafsu makan
Nyeri dan pembengkakan di perut
Berbagai jenis pemeriksaan yang dilakukan untuk memeriksa apakah seseorang menderita kanker darah atau tidak adalah:
Pemeriksaan darah lengkap
Aspirasi sumsum tulang
Pemeriksaan radiologi, misalnya foto Rontgen, CT scan, dan PET scan
Pungsi lumbal
BACA JUGA:Tips Jitu Menghentikan Keinginan Makan Makanan Manis
Pemeriksaan ini tentunya disarankan bagi mereka yang memiliki gangguan atau kelainan genetik, seperti sindrom Down, orang dengan riwayat keluarga penderita leukemia, perokok aktif, atau memiliki riwayat terpapar zat kimia tertentu, misalnya bensin atau limbah pabrik.
Pemeriksaan penunjang yang dilakukan untuk mendeteksi kanker tersebut tidak sepenuhnya akurat. Untuk mendiagnosis secara pasti apakah terdapat sel kanker atau tidak, perlu dilakukan biopsi. Dengan mengambil sampel jaringan yang diduga terkena kanker dan diperiksa di bawah mikroskop, dokter akan melihat apakah sel-sel pada organ tersebut masih normal atau sudah berubah menjadi sel kanker.(**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: