Difermentasi Menjadi Pupuk Organik, Simak 5 Manfaat Fermentasi Kulit Pisang untuk Pertanian
Kulit pisang diolah dengan difermentasi agar dapat dijadikan salah satu alternatif untuk mengurangi jumlah limbah rumah tangga-Pinterest -
BENGKULUEKSPRESS.COM - Kulit pisang biasanya dianggap permasalahan untuk banyak orang karena limbahnya yang banyak tidak dimanfaatkan dengan tepat. Tahukah kamu, kulit pisang yang biasanya dibuang ternyata memiliki manfaat salah satunya didunia pertanian.
Banyaknya jumlah limbah kulit pisang menimbulkan banyak persoalan seperti bau tidak sedap yang ditimbulkan, mengganggu pemandangan, hingga dapat menyebabkan seseorang terjatuh saat menginjaknya.
Sudah dijelaskan sebelumnya jika kulit pisang dapat bermanfaat untuk pertanian. Namun, masih sangat jarang orang yang mengetahui bahwa limbah kulit pisang dapat diambil manfaatnya salah satunya dengan melakukan fermentasi.
BACA JUGA:Ratusan Komunitas dan Masyarakat Bengkulu Meriahkan Historical Bencoolen Walk
Fermentasi kulit pisang dapat dijadikan salah satu alternatif untuk mengurangi jumlah limbah rumah tangga. Pada dasarnya manfaat kulit pisang untuk makanan memiliki kandungan nutrisi dan mineral penting lainnya yang dibutuhkan oleh tanaman.
Beberapa nutrisi dan mineral yang terkandung dalam kulit pisang yaitu potasium, fosfor, kalsium, mangan, sodium, magnesium, dan sulfur. Berdasarkan kandungan yang dimilikinya ini kulit pisang yang difermentasikan memiliki beberapa manfaat sebagai berikut.
1. Dijadikan sebagai Pupuk Cair Organik (PCO)
Fermentasi pada kulit pisang dimaksudkan dengan menambahkan bakteri baik pada kulit pisang untuk memanfaatkan kulit pisang sebagai PCO. Cara pembuatan PCO dari kulit pisang ini juga cukup mudah. Kulit pisang yang sudah tersedia direndam dengan air.
BACA JUGA:Tips Budidaya Gurame di Kolam Terpal, Perhatikan 10 Langkah Ini
Pada saat merendam pastikan bahwa semua bagian kulit pisang dapat terendam dengan baik. Kemudian, tambahkan bakteri baik atau ragi untuk memulai proses fermentasinya. Tutup rapat rendaman kulit pisang dan ragi selama 10 hari.
Pada proses ini jika ditemukan adanya jamur yang menghitam pada rendaman kulit pisang, maka harus mengulangi proses dari awal. Namun, jika ditemukan hanya uap air panas pada tutup rendaman maka biarkan saja hal ini terjadi.
Setalah hari ke 10 kulit pisang yang telah terfermentasi dapat dihaluskan dengan blender dan telah siap digunakan sebagai PCO.
2. Membantu Meningkatkan Protein Tanaman
Saat kulit pisang telah difermentasikan menjadi PCO, kandungan protein yang berada didalamnya akan mengalami peningkatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: