PGRI Potong Gaji Guru

PGRI Potong Gaji Guru

KOTA BINTUHAN,BE – Bukan hanya PGRI Provinsi yang memotong gaji guru, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) wilayah Kabupaten Kaur juga melakukan pemotongan gaji guru sekabupaten Kaur.

Pemotongan tersebut sudah ada kesepakatan antara PGRI Provinsi Bengkulu dan PGRI seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu terkait rencana pemotongan gaji bagi seluruh guru di Bengkulu.  \"Tidak ada persoalan dalam pemotongan tersebut, karena guru sepakat kalau pemotongan dilakukan karena ada tujuan yang baik,\" ujar Ketua PGRI Kaur Sirajuddin Aksa Mt.Pd didampingi Ketua PGRI Kecamatan Maje Rafii SPd, kemarin.

Dikatakanya, pemotongan direncanakan hanya dilakukan untuk satu kali yakni ketika saat penerimaan gaji ke-13. Besaran potongan pun hanya sebesar Rp 150.000/guru. Pemotongan itu dilakukan mengingat rencana PGRI Provinsi Bengkulu yang akan melakukan pembangunan gedung kantor PGRI bagi seluruh PGRI  Kabupaten/Kota.

\"Dengan kesepakatan itu sudah dilakukan ketika rapat PGRI tanggal 23 Maret lalu di Bengkulu. Dari Kaur selain pengurus PGRI kabupaten juga hadir beberapa pengurus PGRI kecamatan. Semua menyepakati dan memang menghendaki, serta tidak akan mempersoalkan akan dilakukan pemotongan gaji ke-13 sebesar Rp 150 ribu,\" jelasnya.

Dari seluruh dana yang akan terkumpul, lanjut Sirad, nanti PGRI Provinsi akan memberikan 65 persen dari total dana yang terkumpul. Dan sebanyak 30 persen akan diambil PGRI Provinsi untuk pembangunan gedung PGRI Provinsi. Sisa 5 persen akan dipergunakan untuk biaya sosialisasi yang dilakukan langsung oleh PGRI Provinsi.

\"Itu sebuah target dari pemotongan gaji guru ke-13 ini sudah terkumpul untuk membangun gedung PGRI. Sebab jika menunggu dari Pemda, kami tidak tahu kapan akan direalisasikan. Seluruh PGRI Kabupaten Kota dan Provinsi sudah menyepakati,\" ungkapnya.

Disisi lain ketua PGRI Kecamatan Maje Rafii SPd  juga sebagai guru SDN 3 Maje mengatakan tidak mempersoalkan jika PGRI akan melakukan pemotongan kepada gaji ke-13 seluruh guru. Sebab awalnya wacana yang timbul hanya dengan melakukan pemotongan bagi guru bersertifikasi. Namun karena dianggap tidak adil akhirnya diputusakan untuk pemotongan seluruh gaji guru.

\"Rencana untuk membangun gedung PGRI di seluruh Kabupaten dan Kota sudah sejak dahulu. Namun pihak guru setuju selama tidak ada penyelewengan terhadap dana yang akan terkumpul nanti,\" jelasnya.(823)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: