2 Bulan, Nilai Ekspor Bengkulu Capai Rp 296 Miliar

2 Bulan, Nilai Ekspor Bengkulu Capai Rp 296 Miliar

\"eksport\"BENGKULU,BE - Nilai ekspor Bengkulu kembali mengalami penurunan pada bulan Februari lalu. Nilai ekspor yang dibukukan hanya menembus US$ 12,835 juta. Sedangkan bulan Januari nilai ekspor Bengkulu tercatat sebesar US$ 16,824 juta. Torehan itu menjadikan terjadinya penurunan sebesar 23,71 persen.

\"Penurunan nilai ekspor itu kemungkinan besar karena anjloknya harga batu bara yang menjadi komoditas ekspor andalan Bengkulu,\" Terang Kepala BPS Bengkulu, Ir Dody Herlando.

Saat ini yang diekspor Bengkulu hanya batu bara dengan nilai sebesar US$ 12,835 juta. India menjadi negara tujuan ekspor terbesar daerah nilai US$ 3,782 juta atau 29,47 persen dari keseluruhan ekspor. Kemudian diikuit Philipina US$ 3,270 juta atau 25,48 persen.

Kemudian disusul Sierra Leone US$ 1,681 juta atau 13,10 persen. Malaysia US$ 1,601 juta atau 12,47 persen. Jepang US$ 1,506 juta atau 11,73 persen. Kanada US$ 0,539 juta atau 4,20 persen. dan Vietnam US$ 0,456 juta atau 3,55 persen.

\"Nilai ekspor pada bulan Januari-Februari 2013 mencapai US$ 29,659 juta (sekitar Rp 296 Miliar, bila gunakan kurs US$=10.000) atau turun sebesar11  persen bila dibandingkan dengan ekspor pada bulan Januari-Februari 2012 yang tercatat sebesarUS$ 33,324 juta,\" tambah Dody.

Jika nilai ekspor Bengkulu mengalami penurunan, berbeda dengan yang terjadi dengan impor Bengkulu. Pada bulan Februari 2013 nilai impor berdasarkan harga Free On Board (FOB) mencapai US$ 5,844 juta, atau naik sebesar 55,50 persen bila dibandingkan dengan impor pada bulan Januari 2013 yang tercatat sebesar US$ 3,758 juta.

Jika dibandingkan bulan Februari 2012 , impor bulan Februari 2013 US$ 12,835 juta mengalami kenaikan jika dibandingkan Februari 2012 yang membukukan US$ 3,393 juta. Komoditas yang di impor adalah aspal dari Singapura. \"Semoga dengan adanya impor aspal ini menjadi tanda akan membaiknya infrastruktur jalan di Bengkulu,\" harap Dody. (251)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: