Medang Kemulan! Nagari Purwa Carita

Medang Kemulan! Nagari Purwa Carita

Dalam penyerangan Bubaksangkala ke negeri Medang menggunakan taktik membuat kerusuhan--

Batara Kala kembali menuruti perintah Ki dalang yang tidak lain adalah Batara Wisnu. Ia segera terbang ke udara menuju Suralaya. Dalam pertemuan itu kelak Sanghyang Jagatnata menjodohkan Batara Kala dengan Permoni.

Pasukan Medang Kemulan selain bersenjata lengkap mereka juga membawa berbagai macam peralatan untuk mengusir hama dan bintang perusak tanaman padi. Dipimpin langsung oleh Sri Mahapunggung, seluruh prajurit Medang terjun ke gelanggang pesawahan. Mereka mengibas-kibaskan tangkai aren dan peralatan pengusir hama lainnya.

Riuh hama berterbangan di udara. Jumlahnya yang sangat banyak mengotori pandangan mata. Sri Mahapunggung segera mengeluarkan kesaktiannya. Hama-hama yang berterbangan, tikus2 sawah yang berlarian semuanya berubah wujud menjadi bala tentara raksasa.

Pertempuran terjadi antara pasukan Medang dengan pasukan raksasa yang dimpin oleh Bubaksangkala. Hiruk pikuk suara pertempuran terdengar. Bergemelentrangannya suara adu senjata, jeritan-jeritan kesakitan dan pekikan-pekikan membunuh terdengar bersahutan. Sadana, Puring Gading, Bagong, Petruk dan Gareng tidak ketinggalan, mereka bahu membahu menerjang ke medan perang menghalau musuh. Sementara, Prabu Bubaksangkala berhadapan langsung dengan Prabu Sri Mahapunggung. Keduanya bertempur sangat sengit, sama-sama mengeluarkan kesaktian dan kedigjayaan. Dan pada akhirnya Bubaksangkala palastra diujung pusaka Sri Mahapunggung. Semua balatentaranya pun binasa. Medang Kemulan mendapat kemenangan. Seluruh rakyat Medang bersorak menyambut kemenangan.

BACA JUGA:Batara Yamadipati, Dewa Pencabut Nyawa yang Berhati Lembut dan Jenaka

Diakhir pertempuran munculah Togog dari rerimbunan semak menghampiri Semar. Badranaya terkejut melihat Togog, mereka lalu berpelukan melepaskan rindu karena telah lama tidak saling bertemu. Semar menasehati Togog agar tetap sabar dalam menghadapi ujian, karena sepanjang apapun sebuah perjalanan, tetap saja akan menemui titik akhir.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: