Rawan Penimbunan Jelang Lebaran, Pemkot Bengkulu Sidak Pangkalan Gas LPG

Rawan Penimbunan Jelang Lebaran, Pemkot Bengkulu Sidak Pangkalan Gas LPG

Disperindag Kota Bengkulu saat sidak di salah satu pangkalan gas-(foto: istimewa)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagrin) melakukan pengawasan terhadap operasi pasar internal LPG 3 Kg untuk memastikan ketersediaan dan harga jual. 

Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bengkulu, Erika Ariesanti menjelaskan bahwa operasi pasar dilakukan bersama salah satu dari tujuh Agen Gas LPG sebagai sampel untuk memantau ketersediaan, peredaran, dan pemasaran gas elpiji di wilayah tersebut.

"Kami ingin memastikan bahwa ketersediaan Gas LPG 3 Kg aman. Apalagi menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah, sehingga masyarakat tak khawatir," kata dia.

Pemeriksaan dilakukan di lima titik pangkalan gas LPG, termasuk di Jalan Danau Dendam Tak Sudah, Simpang Nakau, Simpang Tugu Hiu, dan di Kelurahan Raya Makmur.

BACA JUGA:Perdana, Gubernur Bengkulu Lepas Container Export Tujuan China

Tujuan kegiatan ini, kata Erika, adalah untuk membantu masyarakat memperoleh gas bersubsidi dari pemerintah dan memastikan penyaluran tepat sasaran. 

Hingga saat ini, belum ada kelangkaan gas LPG yang terdeteksi, karena pembelian gas LPG dilakukan berdasarkan alamat atau nama serta penggunaan satu KTP.

Selain itu, harga gas elpiji yang dijual juga tetap dalam kisaran harga eceran tertinggi, yaitu antara Rp19.000 hingga Rp20.000.

"Hasil pengawasan tadi, tidak ditemukan adanya kelangkaan atau harga yang dijual di atas HET. Kami memastikan kondisi ini akan normal hingga beberapa pekan ke depan dan seterusnya," ungkap Erika.

Sementara itu, Erik Saputra dari Agen Gas LPG Kartika Balai Rafflesia menyatakan bahwa permintaan gas LPG selama Ramadan tidak mengalami peningkatan signifikan. 

BACA JUGA:UMKM di Kota Bengkulu Harus Aktif Ikut Event Bazar dan Pameran

Rinciannya, permintaan dalam satu agen mencapai enam LO atau enam truk, yang menunjukkan bahwa kebutuhan gas LPG berjalan normal. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: