Istri Minum Racun, Suami Gantung Diri

PINO, BE – Cinta Wawan (20) kepada istrinya Ika (20), warga Desa Ulak Lebar, Pino, Bengkulu Selatan ibarat kisah Romeo dan Juliet.

Bagaimana tidak, Wawan nekat gantung diri setelah ditinggal pergi selamanya oleh istrinya yang tewas akibat minum racun sekitar 1 bulan lalu (4/3). Wawan ditemukan tewas tergantung di pohon rambutan belakang rumahnya sekitar pukul 5.00 WIB pagi kemarin (3/4).

Kepala Desa ULak Lebar, Herry Gunawan menuturkan, jenazah Wawan ditemukan tewas tergantung oleh ibunya Ema (50). Saat itu sang ibu pergi ke sumur di belakang rumah hendak mengambil air wudhu untuk salat Subuh.

Namun belum sempat mengambil wudhu, Ema terkejut melihat  tubuh anaknya sudah tergantung dengan leher terikat kabel  telepon yang sebelumnya digunakan sebagai tali jemuran pakaian.

Melihat Wawan sudah tergantung dengan kaku, sang ibu pun berteriak histeris hingga membuat wargapun berdatangan. Melihat Wawan sudah tergantung wargapun langsung menghubungi Polsek Pino. Tidak berselang lama, jasad Wawan diturunkan dari pohon rambutan dan disemayamkan di rumah duka.

”Yang pertama kali menemukan jasad almarhum tergantung ibunya sendiri saat mau ambil wudhu. Saat ditemukan korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa lagi. Almarhum meningalkan satu orang anak yang masih balita,” ujar Herry.

Kapolsek Pino, Wiwid Hartono SE ketika dihubungi mengatakan, dugaan sementara korban memang tewas bunuh diri karena depresi setelah ditinggal mati istrinya.

Dari keterangan ibu korban dan warga sekitar, sejak ditinggalkan istrinya tewas dengan minum racun, Wawan sering murung dan pendiam.

Hanya saja yang masih menjadi pertanyaan, sekitar 2 bulan lalu Wawan sempat berusaha coba bunuh diri dengan cara gantung diri akan tetapi berhasil dicegah warga. Padahal waktu itu istrinya masih hidup.

\"Untuk dugaan sementara, almarhum tewas gantung diri itu sengaja dilakukan oleh almarhum itu sendiri, akan tetapi kami masih akan terus melakukan penyelidikan untuk memastikan motif korban gantung diri tersebut,” terangnya.(369).

Sumber: