Dahlan Sangat Yakin Pertamina Mampu Kelola Blok Mahakam

Dahlan Sangat Yakin Pertamina Mampu Kelola Blok Mahakam

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menyakini bahwa PT Pertamina (Persero) sanggup mengelola Blok Mahakam. Terlebih lagi, Pertamina sudah menyatakan kesanggupannya mengelola blok migas yang kini dikuasai perusahaan minyak asing, Total dan Inpex itu.
\"Tadi saya baru ngajak rapat direksi Pertamina. Saya kembali bertanya seandainya Pertamina mendapat tugas mengelola Blok Mahakam masih sanggup atau tidak? Dan mereka mengatakan sanggup,\" ucap Dahlan di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (3/4). Mantan Dirut PLN itu percaya bahwa Pertamina mampu mengelola blok Mahakam, baik dari segi pendanaan maupun sumber daya mineral. Untuk itu, ia meminta Pertamina agar diberikan hak pengelolaan 100 persen di Blok Mahakam. Kalaupun harus berkolaborasi, kata Dahlan, Pertamina juga siap menggandeng perusahaan nasional lainnya. \"Soal dana nanti bisa dicari Pertamina. Kalau ingin kolaborasi, banyak juga perusahaan yang mampu di dalam negeri. Kita harus tingkatkan kapasitas Pertamina,\" tuturnya. Bagi Dahlan, pengelolaan Blok Mahakam sangat penting bagi Pertamina. Sebab menurutnya, Blok Mahakam adalah \'jalan pintas\' bagi Pertamina untuk mengalahkan Petronas. Seperti diketahui, kontrak bagi hasil Blok Mahakam ditandatangani pada 1967 dan kemudian diperpanjang pada 1997 untuk jangka waktu 20 tahun hingga 2017. Saat ini, Blok Mahakam dikelola Total EP Indonesie dariĀ  Prancis dan Inpex Jepang, dengan komposisi 50:50. Total sudah kembali mengajukan permohonan perpanjangan untuk kembali mengelola Blok Mahakam.
Di sisi lain, kini pemerintah masih melakukan kajian yang mendalam dan komprehensif dengan serta melibatkan berbagai unsur terkait pengelolaan blok migas yang terletak di Kalimantan Timur itu. Namun, hingga saat ini belum ada keputusan final mengenai pengelolaan Blok Mahakam yang akan berakhir masa kontraknya empat tahun lagi itu. (chi/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: