Menyikapi Lonjakan Harga Beras, Gubernur Bengkulu Koordinasi dengan Tim Satgas Pangan dan Bulog
Persediaan beras di gudang perum Bulog Bengkulu-(foto: tri yulianti)-
BENGKULUEKSPRESS.COM - Masyarakat Bengkulu diberbagai daerah mengeluhkan adanya lonjakan harga bahan pokok dan bahan pangan jelang Ramadan yang jatuh pada Maret 2024 mendatang.
Seperti di Kabupaten Seluma, harga beras saat ini melonjak tajam. Sebelumnya harga beras Rp 11.250 per Kg, saat ini sudah diangka Rp 13.750 per kilogramnya.
Di Kabupaten Kaur saat ini rata-rata harga beras terendah Rp 47 ribu per kulak (4 liter) dan tertinggi mencapai Rp. 50 ribu per kulak.
Tak hanya Seluma dan Kaur, kenaikan harga beras juga turut dirasakan oleh warga Kota Bengkulu. Hal itu terlihat saat mereka berbondong-bondong datang ke pasar murah dan membeli beras merek SPHP yang dijual dibawah harga eceran oleh perum Bulog.
BACA JUGA:4 OPD Pemprov Bengkulu Jalin Kerjasama Pendamping Hukum ke Kejati Bengkulu
Menyikapi keluhan masyarakat Bengkulu tersebut, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah akan segera mengambil langkah-langkah agar harga bahan pokok dan pangan di Bengkulu tidak melambung tinggi, apalagi jelang memasuki bulan puasa.
"Nanti akan kita koordinasikan lagi dengan tim satgas pangan dan saya akan menghubungi pihak Bulog," ujar Rohidin, Rabu (28/2/2024).
Rohidin menambahkan, Provinsi Bengkulu dan Kabupaten/Kota saat ini masih memiliki stok beras.
Dimana beras-beras ini akan segera didistribusikan untuk mencukupi ketersediaan bahan pokok masyarakat Bengkulu.
"Saya rasa kita harus mengadakan operasi pasar dan agaimana perum Bulog mendistribusikan bahan pangan. Karena kita punya stok beras pemerintah yang dimiliki oleh provinsi maupun kabupaten/kota dan saya kira sebelum puasa bisa kita distribusikan," pungkasnya.
Terpisah, Satgas Pangan Ditreskrimsus Polda Bengkulu yang dipimpin oleh AKBP Khareudin telah melakukan inspeksi mendadak ke gudang perum Bulog Kanwil Bengkulu pada Selasa kemarin (27/2/2024).
Sidak ini dilakukan untuk mengetahui ketersediaan beras digudang Bulang. Ia juga mengatakan, agar masyarakat dapat segera melapor apabila menemukan pedagang yang menjual beras diatas harga eceran ataupun ada pedagang yang nakal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: