Warga Krisis Air Bersih Pemda Kurang Tanggap

Warga Krisis Air Bersih Pemda Kurang Tanggap

\"airBINTUHAN, BE- Sekitar 600 warga  pelanggan air PAM resah karena aliran air ke  rumah sering mecet. Kondisi ini sudah terjadi sejak setahun yang lalu. Tapi hingga saat ini belum ada solusi yang diberikan.  \"Justru PAM yang kita harapkan hingga saat ini belum juga memberikan kontribusi, kita sudah lama membayar tagihan PAM namun belum ada pelayanan,\" kata  ujar Harpi (43) warga Tanjung Kemuning, kemarin. Dikatakanya, saat ini warga memanfaatkan air sumur, namun air sumur itu akan bertahan lima atau seminggu kedepan.  Sedangkan kemarau hingga sampai bulan Agustus mendatang. Namun pemerintah tidak tanggap dan melakukan upaya pembenahan air PAM. Sejak 2 tahun lalu PAM terus bermasalah dan juga pemerintah belum juga ada perbaikan. \"Kita minta Pemkab Kaur segera mengalirkan air PAM wilayah Padang Guci  dan Tanjung kemuning, karena pelanggan PAM banyak dari dua kecamatan  tersebut, makanya kita harapkan adanya bantuan air bersih tersebut,\" jelasnya. Menyikapi macetnya PAM Kaur Kadis PU Kaur Jon Harimol Ssos  melalui Kabid Cipta Karya Guntur ST mengatakan,   pelanggan seperti wilayah Simpang Tiga Padang Guci mereka  terpaksa  menggunakan sumur. Hal ini memang sudah diakui pihak PU Kaur lantaran  belum maksimalnya PAM Kaur selama ini. \"Kita sudah mengetahui informasi keluhan masyarakat, namun mau gimana lagi anggaran untuk pemasangan baru pipa PAM di coret saat pengusulanya. Makanya saat ini hanya disediakan anggaran rehap hanya Rp 100 juta selama satu tahun,\" kata Guntu. Dikatakan, setiap ada kerusakan pihaknya selalu mengecek dan langsung memperbaikinya. Namun kondisi saat ini pipa PAM sejak Pemkab Bengkulu Selatan memang banyak yang rusak, kemudian juga sudah banyak dimakan umur. Makanya butuh perbaikan, makanya anggaran untuk pergantian pipa memang tidak dianggarkan melalui APBD, lantaran adanya anggaran dari Provinsi Bengkulu saat ini tengah melakukan pemasangan pipa. \"Jika masih rusak terus rencanaya kita akan anggarkan pada perubahan anggaran nantinya, saat ini akan kita sikapi. Kemudian warga diharapkan tetap tenang karena pemkab akan mencari solusinya,\" jelasnya.(823)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: