Bensin di Kaur dijual Rp 8.000-10.000

Bensin di Kaur dijual Rp 8.000-10.000

\"49BBM KOTA BINTUHAN,BE – Polres Kaur sudah mencurigai bahwa salah satu pemicu konflik sosial yang baru yakni persoalan Bahan Bakar Minyak (BBM). Mengingat persoalan BBM di Kabupaten Kaur dapat memancing keributan di masyarakat. Bahkan jika tidak ditangani dengan arif dan bijaksana akan menjadi pemicu konflik sosial yang baru.

\"Untuk itu himbauan kami supaya seluruh pihak terkait tidak mengangap enteng persoalan ini dan tidak mencoba untuk bermain dengan BBM, karena saat ini BBM sudah menjadi ladang permainan, sehingga bisa muncul konflik,\" ujar Kapolres Kaur AKBP Andi Kirnanda SH MH, kemarin.

Dikatakanya, pihaknya akan menindak pelaku yang melakukan penimbunan BBM. Sehingga memicu kelangkaan dan kenaikan harga BBM dipasaran.

Terlebih  ada wacana dari Pemerintah Pusat untuk menaikan harga BBM, sehingga saat ini rentan terhadap praktek penimbunan BBM.  \"Saat ini terjadi kenaikan harga eceran BBM, khususnya bensin.

Para pengecer menjual bensin antara Rp 7.500 sampai Rp 8.500 per liter. Kenaikan harga eceran ini lantaran terjadi kekurangan pasokan bensin, pengecer mengaku sulit untuk mendapatkan pasokan bensin,\" jelasnya.

Menyikapi banyaknya jerigen, kata Kapolres, pihaknya sudah melakukan penertiban di SPBU Bintuhan, memang sekali dan dua kali pihaknya mengalami kecolongan. Namun hal ini tidak bisa dibiarkan, mulai kemarin (28/3) pihaknya sudah menempatkan beberapa anggota untuk mengawasi.

\"Kita sudah perintahkan siapa yang membawa jerigen akan ditangkap, jika tidak mengindahkan maka pihaknya tidak akan segan-segan memberikan sanksi,\" jelasnya.  Sementara itu, hingga kemarin harga minyak di wilayah Nasal masih mencapai Rp 10 ribu, seperti desa terpencil kecamatan Maje dan Nasal rata-rata Rp 10 ribu/liter, sedangkan eceren di lokasi jalan raya saat ini mencapai Rp 8000/liter.

Hal ini memang sudah mengalami kenaikan cukup tinggi, sebelumnya harga BBM eceran Rp 6000/liter.(823)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: