Inflasi Terkendali, Mendagri: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Berada di Posisi Terbaik

Inflasi Terkendali, Mendagri:  Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Berada di Posisi Terbaik

- Asisten II Pemkot Bengkulu Sehmi bersama Staf Ahli bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan Rosminiarty serta jajaran Pemkot terkait lainnya mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah Bersama Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian sec-(foto: istimewa)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Pejabat Pemkot Bengkulu beserta jajaran mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah Bersama Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian secara virtual dari ruang Monitoring Center (Moncen), kantor Diskominfo, Senin (8/1).

Dalam rakor tersebut, Tito mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di posisi terbaik. 

“Dari 186 negara kita di urutan 52 negara dengan inflasi terendah,” jelasnya.

Ia menjelaskan, inflasi di bulan Desember sebesar 2,61%, turun dibandingkan dengan bulan November 2023, yakni 2,86%.

BACA JUGA:Masjid BSI Sebagai Pusat Kesejukan di Destinasi Wisata

“Harapannya kita tidak ada kegiatan besar di bulan Januari, sehingga sektor trasportasi dan rekreasi akan menurun, dan kita kembali fokus ke makanan, minuman, dan tembakau,” terangnya.

Untuk itu, Tito pun mengingatkan agar semua daerah jangan terlena dengan inflasi yang relatif terkendali.

Sementara itu, Plt Kepala BPS RI Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan dalam paparannya, secara kumulatif, pada tahun 2023, 50 kota mengalami inflasi di atas inflasi nasional, sedangkan 40 kota lainnya mengalami inflasi di bawah/sama dengan inflasi nasional.

Lanjut Amalia, cabai merah adalah komoditas yang fluktuasi harganya cukup siginifikan selama Januari 2024 (sampai minggu ke-1). 

BACA JUGA:Gajah Sumatera Ditemukan Mati di Kawasan HTP Air Ipuh

Untuk bawang merah, bawang putih, dan daging ayam ras adalah tiga komoditas yang mengalami kenaikan harga paling banyak di kabupaten/kota dan mempengaruhi perubahan Indeks Perkembangan Harga (IPH) pada minggu ke-1 Januari 2024.

Untuk Kota Bengkulu, Bank Indonesia dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Bengkulu bersinergi mewujudkan ketahanan pangan melalui program tanam perdana cabai merah dan peluncuran toko pangan ado galo beberapa waktu lalu.

Gerakan ini ditandai dengan penekan tombol dan penanaman cabai merah oleh Deputi Gubuernur Bank Indonesia Juda Agung bersama Pj Walikota Bengkulu Arif Gunadi, Kepala Perwakilan BI Bengkulu Darjana, Forkopimda Kota Bengkulu, Bulog dan beberapa stakeholder terkait.

Dikatakan Deputi Gubuernur Bank Indonesia Juda Agung, kegiatan tanam cabai merah dengan total 20 ribu bibit dan peluncuran toko pangan ado galo ini merupakan gerakan nasional pengendalian inflasi di Kota Bengkulu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: