Sudah 4 jam Jalan Gunung Terputus

Sudah 4 jam Jalan Gunung Terputus

Kemacetan di jalan gunung ternyata masih akan berlangsung lama.  Pasalnya hingga saat ini jalan tersebut belum terbuka.  \'\'Sepertinya evakuasi tidak bisa sebentar seperti yang kami perkirakan sebelumnya.  Hingga saat ini jalan masih tertutup oleh truk tronton yang menutup jalan.  Kita menanti operator alat berat datang untuk menurunkan alat berat tersebut untuk kemudian memindahkan truk tronton yang mengangkut alat berat tersebut,\'\' ujar Kapolsek Taba Penanjung, Iptu Ali Surya malam ini Rabu (27/3/2013) sekitar pukul 21.30 WIB. Sumber BE di lapangan menegaskan bahwa kendaraan umum yang ia naiki belum bisa melintas.  \'\'Kami tadi memang  3 km dari lokasi kejadian.  Tapi tadi sopir maju dan motong jalan, sehingga saat ini sudah di belakang mobil Polisi dan terhenti di sini.  Lokasi truk tronton yang melintang menutup jalan di depan kami.  Ban belakang tronton tersebut terperosok ke siring, alat beratnya masih di atas tronton. Kami tidak bisa melintas dari jalan ini,\'\' ungkap Putri Oktaria, SH kepada BE. Dengan belum bisa dilintasinya jalan Bengkulu-Kepahiang ini, maka sudah 4 jam jalan gunung tersebut terputus.  Perlu kesigapan aparat agar bisa segera menyelesaikan persoalan jalan yang tidak bisa dilintasi ini.  Sebenarnya masih ada jalan altenarif yang bisa dilintasi, yakni dari arah Simpang Jambu menuju ke Susup lalu ke Ujan Mas. Namun kondisi jalan yang harus dilewati dalam keadaan rusak berat.  Alternatif yang lebih mungkin adalah melalui jalan Lubuk Sini, pasalnya jalan tersebut lebih licin dan dilintasi oleh mobil tambang. Seperti diberitakan sebelumnya, jalan dari Bengkulu ke Kepahiang dan Curup, sejak pukul 18.00 WIB sore tadi (27/3/2013) tidak bisa dilintasi.  Hal ini terjadi karena ada mobil yang mengangkut alat berat terpeleset masuk ke siring dan melintang menutupi jalan.  Hal ini menyebabkan seluruh kendaraan dari arah Taba Penanjung menuju ke Kepahiang dan dari arah Kepahiang menuju Taba Penanjung tidak bisa melintas. ”Saya tadi berangkat dari Panorama (Kota Bengkulu-red) pukul 17.30 WIB. Setiba di gunung, selepas dari 2 jembatan dari arah Taba Penanjung kami terhenti.  Pasalnya ada kecelakaan alat berat yang terbalik di depan. Posisi mobil kami sekitar 3 km dari lokasi kejadian,” ujar salah satu penumpang angkutan umum, warga Curup, Putri Oktaria SH yang terjebak di antrian kendaraan dari arah Taba Penanjung. Kondisi para penumpang angkutan umum, maupun pemilik kendaraan pribadi yang terjebak di jalan lintas Bengkulu-Curup tersebut semakin memprihatinkan karena saat ini hujan deras sedang turun deras disertai petir. ”Saat ini kami tidak bisa bergerak kemana-mana, karena di lokasi ini hujan deras dan petir kencang menyambar-nyambar.  Sore ini, saya sebenarnya ingin pulang ke Curup. Tapi karena tidak bisa melintas, terpaksa perjalanan kami tertunda, dan saat ini kami sudah satu jam lebih antri disini,” ujarnya.(maf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: