BSI Optimistis Tumbuh Positif pada 2024, Faktor Fundamental Jadi Pendorong Utama

BSI Optimistis Tumbuh Positif pada 2024, Faktor Fundamental Jadi Pendorong Utama

Acara BSI Sharia Economic Outlook 2024 yang dihadiri oleh (ki-ka) SVP Project Improvement Rima Dwi Permatasari, SVP Alternative Channel & Government Project Astridiana Sjamanti , Direktur Treasury & International Banking PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

Kendati demikian, menurutnya, perekonomian nasional diprediksi masih akan melanjutkan pertumbuhan positif di kisaran 5%-6% seperti yang terjadi selama 2023 ini. “Di tengah ketidakpastian global, tahun depan BSI optimistis perekonomian Indonesia tetap tumbuh positif di atas 5%. Tingkat konsumsi rumah tangga diperkirakan masih tumbuh kuat,” kata Banjaran.

Menurutnya, tingkat konsumsi 2024 diprediksi masih bertahan tinggi, dengan kondisi suplai dari manufaktur yang konsisten berada di zona ekspansif (PMI Manufacture >50). Hal ini menandakan keyakinan konsumen yang terjaga. Salah satu pendorongnya adalah aktivitas pemilu yang memutar roda perekonomian karena meningkatkan belanja domestik.

BACA JUGA:Penerimaan Calon Mitra Statistik BPS 2024 Dibuka Hingga 30 November, Peluang Bagi Tamatan SMA

Seluruh lapangan usaha diprediksi tumbuh positif pada 2024, didorong oleh kuatnya konsumsi rumah tangga. BSI pun optimistis bahwa perbankan nasional dapat mencapai pertumbuhan DPK 7,65% yoy dan pembiayaan sebesar 8,39% yoy hingga akhir tahun ini. 

Sedangkan tahun depan, perbankan nasional diprediksi akan tumbuh sebesar 8-10% yoy untuk DPK dan 9-11% yoy untuk pembiayaan. Adapun kinerja perbankan syariah diproyeksikan masih berada di atas perbankan nasional. Oleh karena itu, lanjutnya, industri perbankan syariah masih berpeluang tumbuh progressif di tengah tantangan ketatnya likuiditas. 

“Tahun depan BSI optimis perekonomian tetap tumbuh positif di atas 5%. Karenanya perlu peningkatan peran perbankan syariah dalam proyek strategis nasional, seperti hilirisasi dan pendalaman pasar keuangan,” tutupnya.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: