Awas Kena Hack, Begini Tips Aman dari Serangan Siber
Tips aman dari hacker-(foto: hadi/bengkuluekspress.com)-
BENGKULUEKSPRESS.COM - Kasus kejahatan siber semakin banyak terjadi di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Tak hanya menargetkan kepada perorangan, dunia usaha, dan korporasi saja, tapi juga instansi negara hingga sektor pemerintahan.
Berdasarkan laporan Kaspersky pada Q3 2023 telah mendeteksi 12,9 juta serangan di komputer pengguna di Indonesia. Jumlah ini menempatkan Indonesia pada peringkat ke-62 dunia terkait serangan siber dari ancaman lokal.
Worm dan virus file merupakan penyebab sebagian besar tersebut. Data ini menunjukkan seberapa sering pengguna diserang oleh malware yang menyebar melalui drive USB yang dapat dilepas, CD, dan DVD, serta metode offline lainnya.
BACA JUGA:Google Basmi Aplikasi Berbahaya, Segera Hapus Jika Ada di Ponsel
Sementara itu, sebanyak 7,3 juta deteksi ancaman online terdeteksi selama periode Juli hingga September 2023. Jumlah serangan itu membuat Indonesia bertengger di peringkat ke-93 di dunia dalam hal bahaya yang terkait dengan penjelajahan web.
Kendati begitu, serangan siber online maupun offline itu mengalami penurunan jika dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.
General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky, Yeo Siang Tiong, mengatakan meski ada penurunan total ancaman lokal dan web, tetapi tren tersebut akan ada kenaikan seiring dengan penggunaan teknologi baru, seperti kecerdasan buatan (AI), internet of things (IoT), dan lainnya.
"Perkembangan ini disertai dengan kerentanan yang memerlukan pertahanan siber yang kuat," ujar Yeo Siang Tiong dalam siaran persnya.
BACA JUGA:Ada Aplikasi Mod Telegram Disusupi Spyware, Jangan Asal Download Apk Mod
Disampaikannya, kecenderungan fokus pada apa yang tampak di permukaan menjadi titik celah terjadinya serangan siber. Menurut Kaspersky, ancaman dunia maya yang nyata dan paling penting justru berada di bawah permukaan.
Untuk mengantisipasi Serangan Siber, berikut beberapa tips menghindari Risiko Ancaman Serangan Siber:
1. Periksa tautan dalam email dengan cermat sebelum mengklik dan ingatlah bahwa nama pengirim yang menyakinkan bukanlah jaminan keasliannya.
2. Pastikan untuk hanya mengunduh aplikasi hanya dari sumber terpercaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: