Empat Kecamatan Terancam Kekeringan

Empat Kecamatan Terancam Kekeringan

\"airKOTA BINTUHAN, BE - Meski musim kemarau belum lama melanda Kabupaten Kaur, namun 5 kecamatan di Kaur terancam kekeringan. Sebab itu warga mengharapkan Pemkab Kaur membantu mengatasi jika terjadi krisis air bersih.

Informasi dihimpun BE, sejumlah sumur warga di Kecamatan Nasal, Maje, Kaur Selatan dan Tetap sudah mulai kekeringan. Warga resaj jika 4 bulan ke depan hujan tidak turun, maka krisis air bersih bakal melanda Kaur.

\"Kita minta Pemkab Kaur segera mengatasi kekeringan tersebut. Jangan dibiarkan warga mengalami kekeringan dahulu baru ada bantuan,\" ujar Ketua Komisi I DPRD Kaur Herlian Muchrim ST, kemarin.

Memasuki musim kamarau, selain  kesulitan air bersih warga juga rentan diserang penyakit saluran pernapasan. Pasalnya  debu di sepanjang jalan mulai berterbangan. Herlian mengharapkan Pemkab Kaur harus segera melakukan tindakan sebelum ada korban.

Dikatakanya, sumber air yang biasa digunakan oleh warga seperti sumur dan aliran sungai kini sebagian sudah mengering. Ditambah saat ini warga Kaur belum bisa menikmati PAM karena hingga kini PAM Kaur tidak berfungsi. \"Meski ada perbaikan tetapi masih juga belum bisa memberikan manfaat kepada masyarakat,\" ujarnya.

Sementara itu, jika kemarau panjang seperti tahun lalu, yang paling parah terkena kekeringan adalah Kecamatan Semidang Gumay, kemudian Kecamatan Padang Guci Hilir, Lungkangkule dan Tanjung Kemuning.

Sementara itu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaur Yusirwan MM mengatakan, saat ini memang sudah memasuki musim kemarau.

Namun kata dia, memang belum ada keluhan kecamatan yang mengalami kekeringan, namun jika berkaca pada tahun lalu, 5 kecamatan yang paling rawan mengalami kesulitan air bersih. Yaitu Kecamatan Maje, Nasal, Kaur Selatan, Tanjung Kemuning dan Semidang Gumay, sedangkan kecamatan lainya walaupun kekurangan masih ada stok sumber air bersih.(823)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: