Alami Gejala Stroke Ringan? Begini Cara Mengatasinya

Alami Gejala Stroke Ringan? Begini Cara Mengatasinya

Menurut sebuah penelitian menyebutkan, bahwa pria cenderung lebih rentan mengalami stroke ringan daripada perempuan.--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Stroke ringan terjadi ketika aliran darah ke bagian otak terganggu sementara, dikenal dalam bidang medis sebagai transient ischemic attack (TIA). Meskipun gejala Stroke muncul, kondisi ini hanya berlangsung singkat, yakni dalam waktu maksimal 24 jam.

Stroke ringan tidak merusak jaringan otak secara permanen atau menyebabkan kecacatan yang berlangsung lama. Gejala Stroke ringan meliputi kesulitan berbicara, kelemahan atau mati rasa pada satu sisi tubuh, masalah berjalan, dan gangguan penglihatan.

BACA JUGA:Waspada Gejala Pink Eye, Bisa Bikin Mata Merah dan Panas!

Lantas, gejala stroke ringan seperti apa penyebabnya? Yuk ketahui berbagai penyebabnya di bawah ini!
Gejala TIA mungkin hanya bersifat sementara dan tidak menimbulkan kerusakan jangka panjang, sehingga banyak orang cenderung meremehkannya.

Wajah (Face) – Menurun di satu sisi sehingga menyebabkan sulitnya tersenyum, atau bagian mulut atau mata menurun.
Lengan (Arms) – Tidak mampu mengangkat kedua lengan atau mempertahankannya karena terjadi kelemahan atau mati rasa pada salah satu lengan.
Ucapan (Speech) – Saat bicara mungkin menjadi tidak jelas atau kacau, atau bahkan seseorang mungkin tidak dapat berbicara meskipun mereka terlihat sadar; mereka juga mungkin mengalami kesulitan memahami ucapan orang lain.
Waktu (Time) – Segera menghubungi dokter jika kamu melihat salah satu tanda atau gejala ini.

BACA JUGA:Inilah Penyebab Vertigo Mendadak yang Bikin Mual dan Pusing

Gejala stroke ringan seperti apa penyebabnya? stroke ringan juga bisa menyebabkan berbagai hal berikut ini:
Penurunan tingkat kesadaran
Pusing
Gangguan pengecapan atau perubahan rasa pada lidah
Gangguan indera penciuman
Kelemahan atau mati rasa pada satu sisi tubuh atau wajah; letak di otak yang terkena akan menentukan di mana persisnya kelemahan tersebut terjadi.
Kebutaan sementara pada area mata

BACA JUGA:Jangan Anggap Sepele, Ini Ciri Ciri Infeksi Saluran Kemih

Pada individu yang mengalami stroke ringan, bisa terjadi sementara ketidakmampuan dalam berbicara. Setelah serangan stroke ringan, beberapa orang juga melaporkan kepada dokter menghadapi kesulitan mengingat kata-kata.

Gangguan lain yang dapat mengindikasikan stroke ringan termasuk kesulitan dalam berbicara atau memahami kata-kata. Kondisi ini dikenal dengan istilah disfasia. Bahkan, dalam beberapa kasus, disfasia bisa menjadi satu-satunya gejala dari stroke ringan.Sementara pada beberapa kasus, stroke ringan dapat muncul sebagai gangguan penglihatan yang dikenal sebagai kebutaan sementara pada salah satu mata.

BACA JUGA:Wajib Dihindari! Makanan Ini Jadi Penyebab Asam Urat

Penglihatan pada mata tersebut tiba-tiba menjadi redup atau kabur. Keadaan ini mungkin berlangsung dalam jangka waktu beberapa detik atau menit. Selain itu, terkena paparan cahaya terang juga dapat memperburuk keadaan kebutaan sementara ini.

Penyebab stroke ringan
Gejala stroke ringan seperti apa penyebabnya? salah satu penyebab utama stroke adalah tekanan darah tinggi, oleh karena itu jika kamu memiliki hipertensi atau tekanan darah tinggi, sangat penting untuk secara teratur mengendalikan tekanan darah kamu.

Jika memungkinkan, disarankan memiliki alat pengukur tekanan darah di rumah untuk memantau tekanan darah kamu. Terkadang, tekanan darah dapat lebih tinggi dari biasanya ketika kamu berada di dokter karena kecemasan selama pemeriksaan.

BACA JUGA:Terangi Perkotaan, Dishub Ajukan Usulan Pemasangan Traffic Light ke Kemenhub

Dengan memantau tekanan darah di rumah, dokter dapat memiliki penilaian yang lebih akurat dan lebih efektif dalam menyesuaikan pengobatan tekanan darah kamu.Jika kamu mengalami gejala seperti kebingungan, pusing, kurangnya koordinasi, atau gangguan berjalan, segera periksa tekanan darah kamu.

Tekanan darah tinggi dapat merusak dinding bagian dalam arteri, berpotensi membuat plak yang sudah ada menjadi pecah dan membentuk bekuan darah yang dapat menghalangi aliran darah di arteri. Mekanisme ini bisa menyebabkan stroke ringan.

Ada faktor risiko lain yang juga dapat meningkatkan kemungkinan TIA dan stroke, seperti:
Kadar kolesterol yang tinggi
Diabetes
Kebiasaan merokok
Kegemukan
Fibrilasi atrium atau denyut jantung tidak teratur

BACA JUGA:Usung Gaya Sporty, Honda WR-V 2023 Dijual Mulai Harga 269Jutaan

Menurut sebuah penelitian menyebutkan, bahwa pria cenderung lebih rentan mengalami stroke ringan daripada perempuan. Usia lanjut juga memengaruhi risiko, di mana orang yang lebih tua memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan yang lebih muda. Serangan stroke ringan dilaporkan paling sering terjadi pada hari Senin.

Apa yang harus dilakukan jika terkena stroke ringan?
Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini dapat berkembang menjadi stroke akut atau bentuk yang lebih serius. Gejala stroke ringan seperti apa penyebabnya? sering kali sebagai tanda peringatan awal akan kemungkinan stroke. Sekitar satu dari tiga individu yang mengalami stroke ringan kemungkinan akan menghadapi risiko stroke jangka panjang.

Ancaman stroke sangat besar dalam 48 jam setelah serangan stroke ringan terjadi. Karena itu, mendapatkan penanganan yang cepat dan akurat saat mengalami gejala stroke ringan sangatlah penting. Tindakan pertama yang harus diambil adalah berkonsultasi dengan dokter saraf.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: