Kutil Kelamin Wanita, Penyakit Infeksi Menular Seksual yang Patut Diwaspadai

 Kutil Kelamin Wanita, Penyakit Infeksi Menular Seksual yang Patut Diwaspadai

Biasanya, seseorang yang terinfeksi HPV membutuhkan waktu 1 hingga 3 bulan atau lebih untuk menunjukkan gejala munculnya kutil pada kelamin.--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Daerah intim terasa gatal dan nyeri? Kamu boleh waspada, nih. Pasalnya, rasa gatal di daerah intim adalah salah satu gejala kutil kelamin wanita. Belum lagi, penyakit ini masuk ke dalam jenis infeksi menular seksual yang paling umum terjadi. kutil kelamin yang dibiarkan begitu saja dapat menyebabkan komplikasi yang berbahaya.

BACA JUGA:Wajib Dicoba, Begini Perawatan Wajah Secara Alami Sebelum Tidur

Jadi, kamu bisa melakukan beberapa upaya pengobatan untuk mengatasi infeksi yang satu ini. Tapi, apa komplikasi dan bahaya dari kutil kelamin wanita, serta bagaimana cara mengobatinya? Mari simak ulasan berikut ini.

Kutil kelamin wanita adalah salah satu jenis infeksi menular seksual yang muncul dalam bentuk benjolan kecil di alat kelamin wanita.Terkadang kutil muncul di mulut, bibir, lidah, atau tenggorokan akibat kontak seksual oral dengan penderita kutil kelamin.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention, setidaknya 50% pria dan wanita yang aktif secara seksual dapat atau akan mengalami infeksi kutil kelamin. Jadi, infeksi jenis ini dinilai hampir dialami oleh semua orang yang aktif secara seksual.

BACA JUGA:Ini Dia Manfaat Bio Oil untuk Atasi Problem Kulit Wajah

Biasanya kutil kelamin ditularkan melalui hubungan seksual baik vaginal, anal, maupun oral, serta melalui sex toy. Tapi, apa yang menyebabkan seseorang atau wanita terinfeksi kutil kelamin?
Kutil kelamin wanita adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh human papillomavirus (HPV). Meskipun masuk dalam kategori infeksi berisiko rendah, infeksi HPV yang serius dapat menyebabkan displasia serviks dan kanker yang membahayakan tubuh.

Biasanya, seseorang yang terinfeksi HPV membutuhkan waktu 1 hingga 3 bulan atau lebih untuk menunjukkan gejala munculnya kutil pada kelamin.Tapi, pada beberapa kasus, seseorang yang telah terinfeksi HPV bisa saja tidak mengalami kutil kelamin.

Di bawah ini adalah penjelasan terkait gejala-gejala yang umumnya dirasakan oleh penderita kutil kelamin.
Gejala kutil kelamin wanita
Kutil kelamin pada wanita dapat tumbuh di vulva, dinding vagina, leher rahim, saluran anus, serta area antara alat kelamin dan anus. Sementara pada pria, kutil bisa muncul di ujung atau batang penis, skrotum, paha, serta anus. Biasanya kutil menyebabkan rasa sakit yang tidak nyaman dan gatal hingga perdarahan di daerah kelamin. Terlepas dari gejala tersebut, penderita kutil kelamin dapat memperhatikan gejala lain yakni:

BACA JUGA:Bisa Mencerahkan Kulit, Inilah Manfaat Minyak Kelapa untuk Wajah

Pembengkakan kecil di area kelamin
Nyeri ringan di daerah kelamin
Pendarahan saat berhubungan seksual
Keputihan
Sensasi terbakar di daerah kelamin

Kutil kelamin tampak seperti pertumbuhan daging berwarna merah, merah muda atau sewarna dengan kulit di sekitar organ kelamin yang menyerupai kembang kol. Biasanya kutil muncul berkelompok dan menyebar dengan cepat. Belum lagi, karena ukurannya yang kecil dan warnanya yang menyerupai kulit, kutil tidak selalu terlihat oleh mata.

Faktor risiko kutil kelamin wanita
Penyebab utama terjadinya kutil kelamin wanita adalah infeksi HPV. Tapi, kamu bisa saja tertular atau terinfeksi karena beberapa hal lain. Berikut adalah beberapa hal yang bisa menjadi faktor risiko kutil kelamin wanita:

BACA JUGA:Tips Mengencangkan Kulit Wajah dari yang Alami Hingga Medis

Berbagi mainan seks (sex toy)
Melakukan hubungan seksual dengan penderita yang terinfeksi termasuk vaginal, anal, maupun oral
Memiliki banyak pasangan seksual
Tidak menggunakan alat kontrasepsi saat melakukan hubungan seksual dengan banyak pasangan
Memiliki riwayat infeksi menular seksual lainnya
Sistem kekebalan tubuh yang lemah atau bermasalah
Berusia di bawah 30 tahun
Memiliki kebiasaan merokok

Selain beberapa faktor risiko tersebut, ibu hamil yang terinfeksi juga berpotensi menularkan virus HPV pada bayi saat proses melahirkan. Namun, perlu diperhatikan bahwa berciuman, berbagi barang seperti handuk, alat makan, cangkir, dan toilet tidak berisiko menyebabkan seseorang terkena kutil kelamin.

Diagnosis kutil kelamin wanita
Karena tidak semua kutil kelamin yang terjadi pada wanita bisa dilihat dengan mata, kamu bisa memastikannya dengan melakukan pemeriksaan kepada dokter. Dalam proses diagnosis, dokter tidak hanya memperhatikan gejala melainkan juga riwayat hubungan seksual.

BACA JUGA:Bersiap Mendobrak Isolasi Bumi Raflesia

Pengobatan kutil kelamin wanita
Setelah diagnosis menunjukan hasil bahwa terdapat kutil di area kelamin, dokter tentu akan menawarkan beberapa pengobatan yang dapat membantu mengatasi kutil. Meskipun tidak ada pengobatan untuk virus HPV, dokter mungkin akan melakukan beberapa upaya pengobatan kutil seperti berikut:

Obat topikal atau krim oles seperti imiquimod, sinecatechins
Obat podophyllin atau podofilox
Asam trikloroasetat
Terapi beku atau cryosurgery
Eksisi bedah
Operasi pembedahan dengan elektrokauter
Perawatan laser
Obat suntik interferon

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: