KPU Tinjau Ulang Timsel Birokrat
BENGKULU, BE - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu akan mencoret calon Tim Seleksi (Timsel) penyeleksian komisioner KPU untuk kabupaten/kota yang berasal dari pemerintahan atau birokrat. Ini berdasarkan masukan yang diberikan oleh aktivis LSM dan mahasiswa dalam dialog dengan komisioner KPU Jumat lalu, yang menilai birokrat dianggap tidak tepat menjadi Timsel.
\"Kita sepakat untuk meninjau ulang terkait masuknya beberapa birokrat yang menjadi calon timsel, agar komisioner KPU yang dihasilkan nanti benar-benar berkualitas demi kemajuan Bengkulu 5 tahun mendatang,\" ungkap anggota KPU Provinsi, Okti Fitriani SPd MSi, kemarin.
Pencoretan para birokrat tersebut dinilai langkah yang tepat untuk mendapatkan komisioner KPU kabupaten/kota yang berkompeten dan berkualitas, karena dikhawatirkan birokrat tersebut merupakan perpanjangan tangan dari kepala daerah yang memiliki kepentingan besar dalam Pemilu legislatif 2014 dan Pilkada pada 2015 mendatang.
Okti menegaskan, selain para birokrat yang akan dicoret tidak menutup kemungkinan akan dilakukan pencoretan terhadap bakal calon lainnya, jika ada masukan atau saran dari berbagai elemen masyarakat.
\"Kami terus memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memberikan penilaian kepada para balon yang muncul, jika dianggap tidak sesuai atau tidak layak menjadi timsel, silahkan sampaikan kepada kami agar diganti dengan orang lain yang lebih baik,\" sampainya.
Beberapa nama yang menjadi sorotan kalangan aktivis dan LSM tersebut adalah balon Timsel KPU Kota Bengkulu seperti muncul nama Kabag Humas Pemkot Suryawan Halusi. Suryawan dianggap menjadi representasi kepentingan kekuasaan.
\"Memang kita akui masih banyak persoalan Pemda Kota yang belum beres, dan kita setuju untuk mencoretnya. Namun masalah ini akan saya bawa ke rapat pleno KPU provinsi agar keputusannya diambil secara bersama-sama,\" urainya.
Selain Suryawan, Drs H Syakroni MPd juga akan ditinjau ulang keberadaannya oleh komisioner KPU. Kemunculan nama Syakroni dicurigai, karena dinilai titipan dari pihak tertentu.
\"Pokoknya semua yang menjadi sorotan akan kita kaji ulang, karena kami juga tidak ingin merekrut timsel ini secara asal-asalan. Karena baik buruknya komisioner yang terpilih nantinya tergantung dari kualitas timsel yang merekrutnya,\" terang Okti.
Untuk balon Timsel dari kabupaten, Okti juga meminta tanggapan dari masyarakat. Karena pihaknya banyak tidak mengenal track record para balon tersebut. Dan yang lebih mengenal dan memahaminya adalah masyarakat di berbagai kabupaten itu sendiri.
\"Tanggapan masyarakat sangat penting, karena kami memiliki keterbatasan untuk turun ke semua kabupaten untuk mengetahui sepak terjang balon tersebut selama ini. Mungkin ada yang terlibat sebagai kader Parpol atau telah melakukan pelanggaran moral lainnya,\" tukasnya. Tetap Netral Dikonfirmasi, Kabag Humas Pemkot, Suryawan Halusi, yang nama-namanya sempat disebut sebagai calon titipan secara tegas menolak pernyataan tersebut. Sebagai birokrasi, Suryawan memaparkan, dirinya selalu berusaha menempatkan diri pada posisi yang netral.
\"Sejak awal saya menjadi birokrasi sudah berkomitmen untuk bersikap netral terhadap proses politik yang terjadi di kota ini. Kami kan selalu dituntut independen. Kalau dipermasalahkan, saya menyerahkan sepenuhnya kepada yang berwenang untuk memutuskan,\" tukasnya.
Suryawan juga menuturkan, dirinya berharap mereka yang terpilih sebagai komisioner KPU nantinya adalah orang-orang yang benar berkompeten dan profesional. Dan harapan itu, lanjutnya, demi kemajuan Kota Bengkulu ini. \"Persoalan yang paling penting untuk memperbaiki kota ini kan berasal dari sumbernya, yakni rekrutmen itu.
Kalau proses rekrutmennya salah, orang-orang yang dihasilkannya pun bisa salah. Saya mendaftar sebagai anggota Timsel ingin memastikan hal ini. Terserah bagaimana sekretariat KPU menilainya nanti. Mari kita hargai kinerja mereka,\" pungkasnya.(009/400)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: