Chat Mesum Oknum Guru dan Siswi di Bengkulu, Isinya Menggelikan, Dari Meminta 36 Sampai 'Nikmat Nian'

"Semua orang baik itu sumber kebaikannya terbebas dari dua (faktor) ini. Di keburukan itu cuma ada dua, kalau bukan Fahsya pasti Munkar," tegas Ustadz Adi Hidayat.

Kemudian Ustadz Adi Hidayat menerangkan bahwa semua perbuatan yang bersumber dari syahwat merupakan fahsya seperti pornografi, pornoaksi hingga LGBT.

"Fahsya itu keburukan yang bersumber dari syahwat seperti, pornografi, pornoaksi LGBT, yang jorok-jorok yang kotor itu Fahsya namanya," tambah Ustadz Adi Hidayat. 

Oleh karena itu, ketika seseorang yang sholat dan ibadah lainnya, sangat tidak mungkin terjerumus dalam dosa fahsya, Karena ia dilindungi oleh Allah SWT dari perbuatan fahsya.

"Nih, nggak usah jauh-jauh kalau salat kita benar, lihat gambar di handphone buka misalnya lihat berita tiba-tiba ada gambar yang tidak elok, itu kalau sholat kita benar dalam hati kita ada yang disebut dengan burhan namanaya, itu perisai dari Allah SWT untuk terhindar dari perbuatan Fahsya," terang Ustadz Adi Hidayat.

Ustadz Adi Hidayat menegaskan bahwa, orang-orang yang sholatnya bagus pasti sinyal burhannya kuat. Karena semaki banyak ia mendirikan sholat maka semakin tiggi kualitasnya.

"Bahkan jangankan yang fardhu, salat sunnah, tahajud dikerjakan, shalat dhuha dilakukan, rawatib tidak pernah tinggal, tidak akan tergoda oleh Fahsya," kata Ustadz Adi Hidayat.

Lebih lanjut Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, saat seseorang yang raji sholat dan ibadah-ibadah lainnya, namun masih terjebak dalam kemaksiatan. Maka menurutnya ada yang salah dengan ibadahnya

"Ada yang keliru dalam ibadahnya arena mustahil orang yang beribadah berbuat maksiat," kata Ustadz Adi Hidayat.

Demikianlah penjelaskan Ustadz Adi Hidayat terkait dengan orang yang rajin sholat dan ibadah lainnya, namun masih berbuat maksiat. Semoga bermanfaat.(*)

Sumber: