Komunitas di Bengkulu Ikuti Workshop Anti Hoaks Mafindo Bengkulu

Komunitas di Bengkulu Ikuti Workshop  Anti Hoaks Mafindo Bengkulu

Foto bersama Mafindo Bengkulu bersama komunitas di Bengkulu dalam workshop anti hoax-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

Jika ragu dan kurang menyakinkan atau ada kejanggalan, sebaiknya jangan diteruskan. Namun jika benar lihat dulu  apa manfaatnya untuk apa jika disebarkan. 

"Pentingnya saring bebelum sharing, verifikasi sebelum berbagai, posting yang penting, jangan yang penting posting. 

BACA JUGA:Cegah Hewan Liar Masuk Tol, Hutama Karya Bangun Perlintasan Khusus Satwa

Sementara pemateri lainya dari Mafindo Bengkulu, Iyud Dwi Mursito, menyampaikan teknis cara periksa fakta untuk terhindari dari hoaks. 

Salah satu caranya adalah melakukan audit media sosial. "Audit media sosial untuk mengetahui apakah konten yang kita terima layak dipercaya atau tidak," katanya. 

Sebab, salah disinformasi yang banyak terjadi adalah dengan memanfaatkan screenshot pada media sosial seseorang, dengan memanipulasi informasi sebenarnya. "Bisa aja akun medsos artis, pejabat publik dan lain sebagainya," katanya. 

Iyud mengajak peserta melakukan cek fakta dengan  pemanfaatan aplikasi google image, yandex image, google lens, dan InVideo, google maps. 

"Semua dapat dilakukan dengan mudah, hanya dengan screenshot gambar atau video yang beredar, kemudian diupload di google image, nanti akan terlihat sumber gambar pertama," katanya. 

Setelah belajar cek fakta, peserta diharapkan juga terlibat aktif dalam melakukan prebunking, sebagai upaya pencegahan hoaks sejak dini. 

BACA JUGA:Ratusan Pelamar Pekerjaan Padati Job Fair 2023, Ada Permagangan Keluar Negeri Hingga Pekerja Bagi Disabilitas

"Prebunking ini tujuannya untuk meredam hoaks," katanya.

Duta Humas Polda Bengkulu, Miko mengatakan kegiatan edukasi antihoaks ini sangat berbarmanfaat dan menambah wawasan baru.  Sebab, sebagai Duta Humas Polda Bengkulu juga memiliki kewajiban untuk mencegah peredaran hoaks. 

"Kami berharap kegiatan edukasi ini terus dilakukan lebih intensif lagi, untuk menambah pengetahuan kami," katanya. 

Beberapa komunitas yang terlibat dalam edukasi ini termasuk Putera Puteri Kebudayaan Bengkulu, Duta Bahasa Bengkulu, Blogger Bengkulu, Putera Puteri Kebudayaan Bengkulu, Putra Putri Kampus, Duta Bahasa Bengkulu, Duta GenRe, Duta HIV Bengkulu

PuPaN Bengkulu, Blogger Rafflesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: