Kenapa Tembang Jawa dan Suara Gamelan Identik dengan Hal Mistis?

Kenapa Tembang Jawa dan Suara Gamelan Identik dengan Hal Mistis?

Beberapa tembang Jawa memang identik dengan stigma mistis, meskipun tidak semua--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Apa yang terbesit di pikiran sedulur babad.id ketika mendengar tembang atau lagu Jawa seperti Lingsir Wengi atau Kidung Kolosebo yang dinyanyikan dengan mendayu-dayu dan cengkok bak dibawakan sinden? Memanggil hantu? Padahal Sunnan Kalijogo menciptakan Kidung Kolosebo tersebut untuk mengusir hantu, dan Lingsir wengi untuk menolak balak.

BACA JUGA:Wajib Tau! Ini Dia Perbedaan Air Mineral dan Demineral

Beberapa tembang Jawa memang identik dengan stigma mistis, meskipun tidak semua, misalnya lagu Rungkad-Happy Asmara, Cundamani-Denny Caknan, Gundul-Gundul Pacul, Cublak Suweng, dan Lir Ilir.Tapi beda lagi jika lagu Jawa tersebut dibawakan dengan instrumen gamelan dengan suara agak pelan, seperti yang ditemui dalam film-film horor Indonesia, kesan mistis akan tiba-tiba menyelimuti. Fakta pentingnya, sebenarnya tidak hanya orang Indonesia saja yang memiliki anggapan kalau tembang Jawa yang diiringi gamelan memiliki kesan mistis, Calude Debussy (1862-1918), Komponis dari Prancis, pun juga memiliki opini yang sama.

BACA JUGA:Pelet Lintrik, Ini Dia Jenis Ilmu Pelet Paling Berbahaya!

Padahal jika ditelisik lebih dalam, orang Jawa adalah orang yang filosofis, maksudnya segala sesuatu itu pasti memiliki maksud dan makna tertentu. Pun menciptakan tembang Jawa, pasti tidak asal-asalan. Tapi kenapa lagu Jawa sangat identik dengan hal-hal mistis? Berikut penjelasannya dari berbagai sudut pandang.

1. Memiliki Tangga Nada Jenis Pelog dan Slendro
Menurut pakar musik, lagu Jawa yang diiringi gamelan itu memiliki tangga nada pentatonis yang jenisnya berupa pelog dan slendro. Musik dengan kesan tangga nada pelog akan memiliki kesan tenang, hormat, dan luhur. Sedangkan slendro memiliki kesan lincah dan gembira. Jika didengarkan pada interval scale tertentu akan memiliki kesan mistis.

BACA JUGA:Ini Dia Manfaat Telur Angsa Busuk, Bisa Penangkal Teluh, Santet dan Guna-guna!

2. Stigma yang Dibangun Sejak lama
Sejak kecil, ketika kita melihat atraksi debus, menonton wayang, atau kegiatan budaya lainnya selalu menemukan gamelan, menyan, dan terkadang juga ada dukunnya. Perlu diketahui bahwa dukun zaman dulu adalah orang yang dianggap sebagai cendekiawan, bukan orang yang menghubungkan manusia dengan hal-hal mistis.


Didukung dengan atraksi budaya yang terkesan mistis, misalnya kesurupan, kebal benda tajam, dan tidak memiliki rasa lelah. Selain itu, hari ini tembang Jawa juga sering dipakai sebagai musik latar film-film horor di IndonesiaHal tersebut akan membawa penonton memiliki stigma, bahwa menyanyikan tembang Jawa adalah cara untuk memanggil hantu. Padahal untuk memanggilnya pun diperlukan beberapa ritual lain yang berkaitan, dan peluang gagal juga masih besar.

BACA JUGA:Mau Usaha Laris dan Lancar? Pemilik Usaha Wajib Amalkan Ilmu Penarik Pembeli Ini

3. Cerita dari Mulut ke MulutA
da beberapa rumor yang menyebabkan tembang Jawa terkesan mistis. Konon zaman dulu, sebelum gamelan diserahkan kepada empunya, pengrajin selalu melakukan ritual tertentu untuk diisi makhluk tak kasat mata. Terlebih jika akan diserahkan untuk keraton.

Sebelum dan setelah produksi ada ritual, dan di dalam keraton nanti juga akan diberi ritual lagi yang melekat. Jadi gamelan ini akan lebih terkesan mistis. Demikian informasi tentang sejumlah alasan mengapa lagu Jawa sangat identik dengan hal-hal mistis, seram, dan horor. Semoga bermanfaat.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: