Ini Dia Alasan Larangan Memakai Jarik Motif Parang Rusak saat Pernikahan

Ini Dia Alasan Larangan Memakai Jarik Motif Parang Rusak saat Pernikahan

Jarik motif parang yang rusak bisa dianggap sebagai simbol kesialan dan konflik dalam pernikahan.--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Pernikahan adalah momen sakral yang penuh dengan simbolisme dan tradisi yang mendalam. Salah satu elemen yang paling penting dalam upacara Pernikahan tradisional Indonesia adalah penggunaan jarik. Jarik adalah sehelai kain yang digunakan sebagai selendang atau hiasan oleh pengantin, dan motif parang merupakan salah satu motif yang sering dipilih.

BACA JUGA:Pelet Marongge, Ilmu Pelet Ampuh Menaklukan Lawan Jenis

Namun, saat memilih jarik motif parang untuk pernikahan, ada beberapa larangan yang perlu diperhatikan, karena motif parang yang rusak dapat membawa pertanda buruk. Berikut adalah 7 larangan memakai jarik motif parang rusak saat pernikahan, beserta alasannya:

1. Tanda Ketidaksetiaan
Jarik motif parang yang rusak dapat dianggap sebagai pertanda ketidaksetiaan dalam pernikahan. Motif ini sendiri memiliki makna kesetiaan, dan jika jariknya rusak, hal ini bisa diartikan sebagai awal yang tidak baik untuk pernikahan.

BACA JUGA:Arti Mimpi Bertemu dengan Keluarga yang Sudah Meninggal, Berikut Penjelasan Ustadz Khalid Basalamah

2. Kehancuran dan Kerusakan
Motif parang melambangkan kekuatan dan keberanian. Jarik yang rusak dapat dianggap sebagai simbol kehancuran dan kerusakan, yang tidak seharusnya terkait dengan pernikahan yang penuh harapan.

3. Tanda Kemiskinan
Jarik motif parang yang rusak bisa dianggap sebagai pertanda kemiskinan. Dalam tradisi Jawa, ada keyakinan bahwa pernikahan yang dimulai dengan jarik yang rusak akan membawa keluarga ke dalam keadaan miskin.

BACA JUGA:Randoseru, Tas Sekolah Unik Jepang yang Harganya Bikin Geleng-geleng

4. Gangguan Rohani
Motif parang juga sering dikaitkan dengan perlindungan dari gangguan rohani. Jarik yang rusak dapat membuat pengantin rentan terhadap gangguan ini, yang bisa mengganggu kebahagiaan mereka.
 
5. Kehilangan Keberuntungan
Jarik motif parang yang rusak dapat dianggap sebagai kehilangan keberuntungan. Ini dapat mempengaruhi keberuntungan dan kesuksesan pengantin dalam hidup mereka yang baru.

BACA JUGA:Tengah Mengalami Krisis Keuangan dan Rezeki Seret, Baca Doa ini Saat Keluar Rumah

6. Kesialan dan Konflik
Jarik motif parang yang rusak bisa dianggap sebagai simbol kesialan dan konflik dalam pernikahan. Ini tidak sesuai dengan cita-cita pernikahan yang bahagia dan damai.

7. Tanda Ketidakpercayaan
Penggunaan jarik motif parang yang rusak dapat dianggap sebagai tanda ketidakpercayaan antara pasangan pengantin. Ini bisa merusak hubungan mereka sebelum pernikahan mereka benar-benar dimulai. Dalam upacara pernikahan, simbolisme dan makna sangat penting.

BACA JUGA:Rezeki Datang dari Segala Arah, Weton Sugih Dadakan!

Oleh karena itu, memilih jarik motif parang yang baik dan terjaga dengan baik sangat penting untuk memastikan bahwa pernikahan dimulai dengan baik, penuh harapan, dan kebahagiaan. Jadi, sebelum Anda memutuskan untuk menggunakan jarik motif parang, pastikan bahwa jarik tersebut dalam kondisi baik dan bebas dari kerusakan, agar membawa berkah dan kesuksesan bagi pernikahan Anda.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: