Waspada Calo CPNS
LEBONG UTARA, BE - Makelar calon pegawai negeri sipil (CPNS) mulai bergentayangan di Kabupaten Lebong. Bahkan tak jarang para calo tersebut mencatut nama pejabat Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lebong untuk membidik para CPNS tersebut. Seperti yang diungkapkan salah satu pelamar CPNS yang ditemui wartawan di Kantor Pos Muara Aman saat hendak mengirimkan berkas lamarannya dan enggan disebutkan namanya mengatakan, jika dirinya bahkan keluarganya dijanjikan oleh satu oknum diduga calo yang mengaku dekat dengan pejabat BKD. Pelaku menyatakan kepada lelaki itu untuk dapat lulus dalam tes CPNS tersebut dengan menyetorkan uang sebesar Rp 150 Juta sebagai uang balas jasa. \"Iya kemarin ada yang mengaku dapat meluluskan saya jadi PNS dengan mengatakan kalau dirinya dapat membantu meluluskan jadi PNS melalui pejabat BKD dengan menyetorkan uang sebesar Rp 150 juta. Ya tentu saja saya tidak mau, dari pada menyetorkan uang sebesar itu lebih baik saya gunakan untuk membuat usaha,\" terangnya.
Berdasarkan informasi di lapangan, para calo yang gentayangan layaknya burung hantu itu ada yang PNS dan ada yang mengaku orang dekat yang punya hubungan baik dengan pimpinan daerah. Mereka mengaku orang dekat petinggi Pemkab Lebong serta punya kedekatan dengan panitia seleksi CPNS. Malah ada yang mengaku sebagai pengurus partai dan anggota dewan.
Terpisah Kepala BKD Kabupaten Lebong HM Ali A Hadi SH melalui Kabid Pengadaan Pegawai dan Organisasi H Guntur SSos saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (9/8) kemarin mengakui, jelang tes CPNS aksi calo CPNS meningkat. Mereka mencatut nama pejabat dan panitia seleksi CPNS. \"Aksi para calo sangat menyesatkan. Jadi saya imbau ke seluruh CPNS agar tidak terpengaruh dan percaya dengan aksi para calo tersebut. Jangan percaya dengan aksi calo, kalaupun mereka mengaku sudah ada jaminan dari pimpinan daerah akan meluluskan dalam ujian CPNS itu, jangan ditanggapi, karena itu tidak benar. Komitmen kami akan melaksanakan seleksi ujian CPNS sesuai aturan,\" tegas Guntur.(777)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: