Sambangi MUI, Kapolda Bengkulu Minta Sumbang Saran dan Dukungan Dalam Menjaga Keamanan Di Bengkulu

BENGKULUEKSPRESS.COM - Setelah menyambangi Kantor PWNU dan PW Muhammadiyah, kali ini Kapolda Bengkulu Irjen Pol Drs Armed Wijaya MH  bersilaturahmi ke Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bengkulu di Jalan Padang Harapan, Kota Bengkulu, Rabu (14/6/2023).

Dalam kesempatan ini Kapolda Bengkulu diterima langsung Ketua Umum MUI Provinsi Bengkulu Rohimin yang diwakili Sekretaris Umum, Yuhalin beserta pengurus MUI provinsi Bengkulu.

Disampaikan Kapolda Bengkulu, Irjen Pol Armed Wijaya, silaturahmi yang dilakukan ini sebagai perkenalan dirinya sebagai Kapolda Bengkulu yang baru.

Tak hanya itu, silaturahmi ini juga sebagai bentuk sinergitas antara Kepolisian Daerah Bengkulu dan MUI, dalam rangka menciptakan situasi keamanan yang kondusif.

BACA JUGA:Kasus Korupsi BBM, Anggota Dewan Seluma dan Mantan Pimpinan Dewan Dituntut 1 Tahun 6 Bulan Penjara

BACA JUGA:Begini Ketentuan Menyemir Rambut yang Benar Sesuai Syariat

"Alhamdulillah, seperti yang disampaikan pengurus MUI stabilitas keamanan di Bengkulu tetap kondusif, namun memang ada beberapa hal yang perlu kita antisipasi," ujar  Irjen Pol Armed Wijaya.

Kapolda Bengkulu melanjutkan, permasalahan seperti penyebaran paham radikalisme, persoalan perjudian online, kemudian konflik konflik baik tapal batas, maupun di wilayah perairan khususnya nelayan juga menjadi bahasan pihaknya dalam silaturahmi yang digelar tersebut.

"Supaya tidak terjadi hal hal yang tidak kita inginkan sehingga bisa menggangu kondisi keamanan, seperti radikalisme, terorisme, perjudian online, juga konflik konflik itu yang nantinya kita bersinergi dengan MUI, apa yang bisa kita lakukan untuk meredam itu semua," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Umum MUI Provinsi Bengkulu, yang diwakili oleh Sekretaris Umum, Yuhalin mengatakan, MUI akan tetap mengedepankan kondusifitas dalam hubungan antar ummat beragama, saling memahami, dan tenggang rasa sesama ummat beragama, agar perbedaan bukan menjadi landasan untuk memicu sebuah konflik atau gesekan yang berdampak pada konflik sosial.

"Mudah-mudahan tidak ada hal yang menyimpang, tentunya saya berharap dengan pak Kapolda untuk segera menginformasikan sehingga dapat diselesaikan secara bersama sama," pungkas Yuhalin. (Tri)

Sumber: