Pasar Gentongan di Klaten Kondang Dijuluki 'Pasar Tuyul'

Pasar Gentongan di Klaten Kondang Dijuluki 'Pasar Tuyul'

Pasar Gentongan sempat dikenal sebagai pasar tuyul di era 1980-an. Alasan disebut demikian karena uang para pedagang sering raib secara misterius.-Bengkulu Ekspress-Istimewa

BENGKULUEKSPRESS.COM - Pasar Gentongan Dulunya Kondang Sebagai Pasar Tuyul. Pasar ini terletak di Gemblegan, Kalikotes, Klaten. Mendapat sebutan pasar Tuyul karena banyak pedagang yang kehilangan uang secara misterius.

Mereka menduga peristiwa hilangnya uang tersebut karena ulah tuyul. Peristiwa seperti itu kabarnya masih terjadi hingga sekarang. Padahal tidak ada kesan serem di pasar yang dijuluki Pasar Tuyul itu. Lokasinya berada di tepi jalan raya ramai, kemudian sebelah barat, timur, maupun selatan pasar dekat dengan permukiman padat penduduk.

BACA JUGA:3 Amalan Pembuka Pintu Rezeki, Kata Syekh Ali Jaber Bisa Kaya Raya dan Berkah

Banyak pedagang yang menggelar lapaknya di pasar tersebut. Aneka barang yang dijual terbilang lengkap dan meliputi berbagai kebutuhan pokok. 

Namun beberapa pedagang di kawasan Pasar Gentongan, Desa Gemblegan, Kecamatan Kalikotes, Klaten, memiliki cerita misteri. Pasalnya, mereka kerap kehilangan uang secara misterius.

Rojiun (38) yang merupakan pedagang martabak yang biasa mangkal di depan Pasar Gentongan, bercerita sering kehilangan uang ratusan ribu rupiah, dalam beberapa hari terakhir. Dia menduga uang tersebut bukan dicuri oleh manusia melainkan oleh tuyul.

BACA JUGA:Segarnya Es Dawet 'Jembut Kecabut' Khas Purworejo yang Bikin Ketagihan

Kejadian duit sering raib secara misterius itu dialami Rojiun selama dia berusaha membuka gerobak martabak di depan Pasar Gentongan. Pria asli Tegal itu mengaku sudah terbiasa kehilangan uang Rp50.000 hingga Rp150.000 selama menjalankan usahanya di Pasar Gentongan.

Belakangan, Rojiun sering memperoleh cerita dari beberapa orang di Pasar Gentongan jika keberadaan pasar tersebut juga dikenal sebagai pasar tuyul di zaman dahulu. Rojiun pun lantas mengaitkan raibnya sejumlah duitnya itu dengan cerita pasar tuyul itu.

"Hampir tiap hari sering hilang. Uang Rp50.000 hingga Rp100.000. Kali terakhir, uang saya Rp200.000 juga raib. Kejadiannya sekitar empat hari lalu. Padahal, saya taruh di dompet di rumah saya. Jelas itu tidak diambil orang. Memang yang mengambil yang tidak terlihat itu. Konon katanya, di pasar ini kan dikenal pasar tuyul sejak lama. Mungkin yang mengambil, ya tuyul itu," katanya.

BACA JUGA:Inara Rusli Buka Cadar, Warganet: Masya Allah Cantiknya !

Hal senada dijelaskan pemilik penggilingan daging di kios di depan Pasar Gentongan, Prabowo, 34. Di tahun 2013, dirinya juga pernah kehilangan uang senilai Rp400.000. Padahal, uang tersebut telah disimpan rapat di dalam kardus yang diberi lakban.

"Saya juga pernah kehilangan uang selama berusaha di sini. Saya itu kalau terima uang langsung saya masukkan ke kardus yang sudah saya ubah mirip celengan. Jadi kardus itu hanya saya lubangi sedikit untuk memasukkan duit saja. Setiap memasukkan uang, pasti saya catat. Mestinya, uang saya senilai Rp1,6 juta. Saat saya buka, ternyata hanya Rp1,2 juta. Kata orang, yang mengambil itu tuyul. Kalau yang mengambil orang saya rasa juga tidak mungkin. Soalnya, tempat uang saya itu tertutup rapat. Saya pasrah saja, rezeki sudah diatur Alloh SWT," katanya.

BACA JUGA:Misteri Keangkeran Gunung Kawi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: