Real Madrid Pernah Rekrut 8 Pemain Bintang yang Malah Jadi Beban Tim
Eden Hazard (lahir 7 Januari 1991) merupakan salah seorang pemain sepak bola berkebangsaan Belgia yang dapat bermain pada posisi gelandang serang dan Gelandang sayap, namun gagal bersinar di Real Madrid-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-
Namun hal itu tidak pernah terwujud, hingga sang pemain pindah ke Hercules. Dia menjadi berita utama di sana karena mogok kerja. Pemain sayap Belanda itu pensiun pada usia 29 tahun untuk fokus pada karier bermusik rap.
6. Julien Faubert (West Ham, 2009)
Faubert lebih banyak berada di bangku cadangan karena tingkahnya. Bahkan pernah juga terlihat tertidur di bangku cadangan selama pertandingan La Liga. (AFP/Pierre-Philippe Marcou)
Kedatangan Julien Fauber mungkin bukan transfer terburuk dalam sejarah Madrid, tapi yang paling aneh. Seluruh dunia sepak bola tercengang ketika Los Blancos menggaet Faubert dengan status pinjaman dari West Ham saat bursa transfer Januari 2009.
Ada opsi bagi Real Madrid membelinya permanen, tetapi tidak pernah diambil. Paling tidak penyebabnya sang pemain Prancis itu melewatkan satu sesi latihan karena merasa mendapat jatah libur. Faubert juga tampak tertidur selama pertandingan melawan Villarreal.
7. Eden Hazard (Chelsea, 2019)
Pemain Real Madrid, Eden Hazard, melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Celtic pada Laga Liga Champions, di Stadion Celtic Park, (6/9/2022). Mantan bintang Chelsea itu mendapat bayaran fantastis yang mencapai 2,25 juta euro per bulan. (AFP/Andy Buchanan)
Kepindahan Eden Hazard ke Real Madrid tampak hancur sejak pemain sayap itu mengalami kelebihan berat badan untuk latihan pramusim. Masalah cedera juga menghambat karier Hazard di Bernabeu, yang transfernya mencapai 120 juta euro.
Ketika dia pulih, permainannya juga tidak mencerminkan harga serta kualitasnya sebagai bintang Premier League selama tujuh tahun. Hazard mendapatkan beberapa trofi penting, termasuk Liga Champions, tetapi tidak memainkan peran penting di tim.
8. Luka Jovic (Eintracht Frankfurt, 2019)
Striker Real Madrid, Luka Jovic, melepasakan tendangan ke gawang Osasuna pada laga La Liga di Stadion El Sadar, Minggu (9/2/2020). Real Madrid menang 4-1 atas Osasuna. (AP/Alvaro Barrientos)
Pada musim 2018/2019, Jovic tampak seperti calon bintang besar Eropa. Dia mencetak 10 gol dalam 14 pertandingan di Liga Europa untuk Frankfurt, serta tampil mengesankan di Bundesliga.
Madrid tergoda membayar jumlah yang terlalu tinggi untuk seorang pemain yang dipinjamkan ke Frankfurt dari Benfica, senilai 66 juta euro.
Pemain Serbia itu sekarang bergabung dengan Fiorentina setelah hanya menyumbang tiga gol dalam 51 pertandingan untuk Los Blancos. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: