Antisipasi Kecurangan UTBK-SNBT, Rektor Unib Minta Pengawas Lakukan Ini

Antisipasi Kecurangan UTBK-SNBT, Rektor Unib Minta Pengawas Lakukan Ini

Rektor Unib saat memantau UTBK-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM – Pasca panitia Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) 2023 berhasil menangkap tiga peserta UTBK yang menggunakan alat bantu pendengar dan ditanam di di telinga, Rektor Unib, Dr Retno  Agustina  Ekaputri SE MSc bersama, Wakil rektor, dekan melakukan Monitoring dan evaluasi (Monev).

Walau monev sudah menjadi program tahunan, Rektor dan rombongan berkeliling menaiki bus mengunjungi sembilan titik lokasi ujian. Dalam setiap kunjungan, selalu masuk ke ruang ujian.

Pada kesempatan itu, rektor terlihat berdiskusi dengan panitia pengawas dan pelaksana lainnya, untuk memastikan seluruh fasilitas berfungsi dengan baik dna pelaksanaan berjalan dengan baik.

Rekor juga menegaskan kepada seluruh panitia pelaksana dan pengawas agar melakukan pemeriksaan kepada seluruh peserta sesuai dengan Standar Operasional Prosedur ketat, agar tidak terjadi kecurangan dan menghindari perbuatan yang menyimpang dari ketentuan.

BACA JUGA:Nekat! Mau Lulus Jalur Curang, 3 Calon Mahasiswa Tes PTN Tertangkap Bawa Kunci Jawaban

“Jangan lengah dalam pengawasan, jika ada gerak gerik peserta yang mencurigakan, laporkan, ” ucap Retno kepada pengawas.

Usai peninjauan, rektor menggelar evaluasi melibatkan ketua senat dan panitia lokal UTBK-SNBT Unib.

Terkait adanya indikasi kecurangan peserta, Retno menegaskan pihak Unib sangat berkomitmen mewujudkan pelaksanaan seleksi dan tes mahasiswa baru yang bersih dan bebas dari praktek dalam segala bentuk kecurangan.

“Saya tekankan agar semua bekerja secara profesional, hangan lengah dan perketat terus pengawasan dihari-hari berikutnya. Peserta jangan coba-coba berbuat curang, jika berbuat otomatis tidak lulus dan akan langsung ditindak tegas,” tegasnya.

Di sisi lain, ketua panitia lokal UTBK-SNBT yang juga Wakil Rektor Bidang Akademik Unib, Prof. Dr Mochamad Lutfi Firdaus S.SI MSi menuturkan tiga peserta ujian yang terindikasi curang tidak diperkenankan mengikuti tes dan dikeluarkan.

Kemudian,  semua alat-alat komunkasi yang dikenakan pelaku  saat melakukan kecurangan juga sudah disita sebagai alat bukti.

Diketahui, pelaksanaan UTBK- SNBT di Universitas Bengkulu digelar sebanyak 17 sesi yang tersebar di 9 lokasi di lingkungan UNIB.

Setiap hari sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, pelaksanaan UTBK terdiri dari dua sesi, yaitu sesi pagi dan sesi siang.

Sesi pagi dilaksanakan pukul 06.45–10.00 WIB, sedangkan sesi siang dilaksanakan pukul 12.30–16.15 WIB. Jumlah peserta per sesi sebanyak 520 orang, kecuali sesi ke 5 yaitu 500, Sesi 7,8 & 9 berjumlah masing-masing 460 peserta, ke-17 yang diikuti peserta sebanyak 282 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: