Ulama Sufi Kharismatik Asal Bengkulu Tutup Usia

Ulama Sufi Kharismatik Asal Bengkulu Tutup Usia

Buya Syekh Muhammad Rasyidsyah Fandi-istimewa-

BENGKULUEKSPRESS.COM- Seorang ulama sufi kharismatik asal Bengkulu tutup usia. Ia adalah Buya Syekh Muhammad Rasyidsyah Fandi yang merupakan Pengasuh Tertinggi Perkumpulan Pengajian Ilmu Tasawwuf Thoriqoh Naqsabandiyah Indonesia.

Buya Syekh Muhammad Rasyidsyah Fandi merupakan ulama sufi kharismatik yang memiliki murid-murid yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia bahkan mancanegara. Sosok Buya Syekh Muhammad Rasyidsyah Fandi adalah seorang pemimpin yang tidak terlalu dikenal publik kecuali para murid dan Mursyid yang belajar kepadanya.

BACA JUGA:Ribuan Jemaah Thoriqoh Naqsyabandiyah Ikuti Kegiatan Suluk Saat Ramadhan di Bengkulu, Lokasi 4 Kabupaten

Almarhum tidak terlalu dikenal, karena eksistensinya jauh dari publikasi dan sentuhan media. Namun faktanya murid-muridnya yang tergabung dalam thoriqoh Naqsyabandiyah Indonesia ini mencapai jutaan Ikhwan yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia bahkan mancanegara.

Hal ini memang mencirikan bahwa ia adalah sufi sejati yang mengajarkan ajaran Islam secara Al kaffah sebagai warisan Rasullullah.

Ketua I Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perkumpulan Pengajian Ilmu Tasawwuf Thoriqoh Naqsabandiyah Indonesia, D Andalas mengungkapkan, Buya Syekh Muhammad Rasyidsyah Fandi meninggal dunia pada Selasa (2/5/2023). Ia meninggal  pada usia 69 tahun setelah sebelumnya dirawat Di RS Awal Bross Pekan Baru Riau.

Jenazah dibawa ke Propinsi Bengkulu tepatnya di Kec Padang Ulak Tanding kemudian dikebumikan di makam keluarga yang ada di Desa Balai Buntar Kecamatana Sindang Beliti Ilir Kabupaten Rejang Lebong.

BACA JUGA:636 Jemaah Ikuti Suluk Tarikat Naqsabandiyah di Rejang Lebong, Terbanyak dari Sumatera Selatan

Buya Syekh Muhammad Rasyidsyah Fandi merupakan pemegang silsilah ke-38, murid dari Buya Zainal Arifin sebagai Silsilah ke 37 hingga kepada Mawlānā Syaikh Sayyid Muhammad Nūruddīn Shāh Bahāuddīn Al-Husaini Al-Uwaisi Al-Bukhārī An-Naqsyabandiyyi qs. wa ra. adalah Ulama Sufi Masyhur Pendiri aliran Thoriqoh Naqsyabandiyah, yang merupakan ajaran Tarekat yang sangat berpengaruh dalam gerakan Tasawuf dunia sampai kepada sahabat Rasul, Salman Al Farisi RA silsilah ke 3, Abu Bakar Siddiq  RA hingga kepada Nabi Muhammad SAW.

"Buya Syekh Muhammad Rasyidsyah Fandi adalah ulama sufi yang sepi, sepanjang hidupnya dibaktikan berjuang menegak hukum tuhan dari lubuk hati murid-muridnya," terang D Andalah dalam keterangan persnya.

Ia menjadi ulama sufi yang sepi dikarenakan metodelogi pengajaran dari dada murid hingga ke dada murid, sehingga wajar saja ulama kharismatik ini tidak terdengar seperti layaknya banyak ulama ataupun pemuka agama lainnya. Kepulangan Buya  syekh Muhammad Rasyidsyah Fandi memang menyisahkan duka mendalam namun sebagai pengamal ilmu tasawwuf, kematian bagi seorang sufi bukanlah musibah melainkan adalah takdir yang tunggu-tunggu sorang hamba untuk kembali pada sang penciptanya. Hal ini tentulah perjumpaan yang dinanti-nantikan oleh seorang hamba beriman.

BACA JUGA:Jamaah Suluk Rutin Dicek Kesehatan

Hingga Rabu (3/5/2023) sore ribuan pelayat terus berdatangan dari berbagai penjuru menuju Padang Ulak Tanding. Bahkan terminal Padang Ulak Tanding yang biasa sepi mendadak dipadati parkiran mobil dan motor, murid-muridnya yang datang dari berbagai daerah menghantar Buya Syekh Muhammad Rasyidsyah Fandi menuju peristiratan terakhir jasadnya dimuka bumi ini.(**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: