Camp Penyimpanan Kayu Dibakar

Camp Penyimpanan Kayu Dibakar

KOTA BINTUHAN, BE- Camp yang berukuran 12x14 di lokasi Desa Tanjung Agung Kecamatan Tetap persis di perbatasan kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) diduga dibakar oleh warga, lantaran camp tersebut diduga selalu digunakan oknum yang tidak bertanggung jawab untuk penyimpanan kayu yang diduga bersal dari HPT.

Pembakaran ini dilakukan karena warga sangat resah dengan illegal logging yang terus terjadi, namun aparat penagak hukum sama sekali tidak bergeming. Namun belum diketahui secara pasti warga yang membakar  camp itu. Camat Tetap Buyung Karnapi Ssos saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut, namun mengenai penyebab kebakaran sebenarnya pihaknya masih mengumpulkan informasi.

Dijelaskannya, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 22.00 WIB  Sabtu (10/3). Diduga pembakaran dilakukan oleh warga dari kawasan Ulu Babat yakni Tanjung Agung, Kepahyang dan Babat yang pernah diterjang banjir lantaran hutan HPT gundul. \"Kita hanya mendapat kabar jika kebakaran camp itu disebbakan warga sudah resah dengan maraknya pembalakan kayu, namun secara pastinya kita belum tahu. Disamping itu juga camp itu cukup jauh dari lokasi pemukiman warga,\" ujar camat.

Dikatakanya, saat ini pihaknya juga belum mengetahui siap pemilik camp tersebut, mengingat pasca dibakarnya jarang ada aktivitas di lokasi tersebut. Dia berharap berharap Polhut aktif menindak maraknya kayu ilegal di Kaur ini khususnya Kecamatan Tetap yakni di HPT Tanjung Agung.

Mengingat hampir setiap hari ratusan kubik kayu HPT diangkut, namun semua aparat diam tidak ada menyikapinya. \"Kita minta polhut turun ke lapangan, karena ini menyangkut masyarakat banyak di Ulu Babat. Hingga saat ini warga sudah mengeluh menyikapi persoalan tersebut,\" jelasnya.

Disisi lain Kadishutbang ESDM Kaur Ir H Ahyan Endu mengatakan pihaknya akan segera menyikapinya, mengingat saat ini pihaknya tengah berbenah karena Polhut sudah banyak yang pensiun. Saat ini pihaknya masih mencari jalan keluar menyikapi kayu yang kini sudah marak. \"Kita saat ini punya 4 anggota Polhut namun sudah pensiun, namun demikian kita tidak tinggal diam menyikapi hal tersebut,\" jelasnya.(823)   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: