Pedagang Getok Harga Saat Lebaran, 2 Porsi Nasi Ayam dan Teh Rp 155.000
Pedagang nakal getok harga makanan saat lebaran-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-
BENGKULUEKSPRESS.COM - Momen Lebaran dimanfaatkan sebagian oknum penjual makanan untuk memasang harga tinggi jauh dari pasaran.
Niat ingin berhemat, makan di warung sederhana atau pinggir jalan malah mendapat pengalaman tak mengenakan lantaran digetok harga selangit.
Belum lama ini publik disuguhi keluhan soal sebuah restoran di rest area Km 86 Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) yang menjadi sorotan setelah juru bicara (jubir) PSI Sigit Widodo kena 'getok harga' saat membeli makan.
Resto tersebut kini ditutup dan tak ada kegiatan di restoran yang menjual makanan dan minuman itu. Sementara warung makan lain yang ada di rest area tersebut tetap buka.
BACA JUGA:Warga Kota Padang Jauhi Laut Pasca Gempa Mentawai-Siberut
Tak ada orang di rumah makan tersebut. Spanduk/banner berisi menu makanan dan minuman disertai harganya terpasang di meja pelayanan.
Pengalaman yang dialami Sigit itu ia bagikan lewat sebuah cuitan di akun Twitter pribadinya @sigitwid.
Sigit menyebut curhatannya itu telah ditanggapi oleh pemilik rumah makan.
Ia turut menyampaikan di banyak kasus, pengawasan bermasalah karena kurangnya transparansi, dan pihak yang dirugikan tidak mau bersuara.
Aji mumpung memanfaatkan lokasi dan momen untuk menggetok harga makanan memang tak mengenakkan bagi konsumen.
BACA JUGA:INFO ARUS BALIK LEBARAN! 12 Jalan Tol Diskon Tarif 20 Persen Mulai 27 April
"Buat yg sedang istirahat di Rest Area KM 86A Cipali dan ingin ngirit, saya sarankan jgn makan di sini. Dua porsi nasi ayam dan teh dalam kemasan harganya Rp 155.000 dan penjualnya ngotot dibayar setelah makan. Tapi kalau sedang mau beramal saat lebaran, ya boleh aja," tulisnya di sosial media.
Sigit juga menjelaskan jika sebelum pesan dirinya telah menanyakan harga. Namu, penjual menyuruhnya agar makan dulu dan dibayar belakangan. Cuitan tersebut kemudian viral dan mendapat banyak respons dari netizen.
Tenyata getok harga tak hanya terjadi di musim libur lebaran, di hari biasa pun kerap terjadi seperti pengalaman netizen di kolom reply Tweet Sigit. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: