Waduuuh! 17 Kades dan Perangkat Desa Daerah ini Dilaporkan Istrinya Selingkuh

Waduuuh! 17 Kades dan Perangkat Desa Daerah ini Dilaporkan Istrinya Selingkuh

ilustrasi selingkuh--

BENGKULUEKSPRESS.COM - Sebanyak 17 kepala desa (Kades) dan perangkat desa di Kabupaten Seluma, diduga menjalin hubungan dengan wanita lainnya. Hal ini terungkap setelah sejumlah istri Kades dan perangkat desa mengeluhkan hal tersebut kepada Wakil Bupati Seluma, Drs Gustianto.

Ketika dikonfirmasi, Wakil Bupati Seluma, Drs Gustianto, membenarkan adanya keluhan istri dari kepala desa dan perangkat desa terkait ulah suami mereka. Namun Wabup tidak berkenan menyebutkan nama Kades dan perangkat desa yang diadukan tersebut.

“Laporan ini perlu pembuktian, namun sejauh ini, sudah ada istri Kades dan perangkat yang mengeluhkan suaminya berselingkuh dengan wanita lain. Jika saya hitung, sudah 17 orang,” terangnya.

BACA JUGA:Bansos BPNT 2023 Cair Rp 400.000, Cek Nama Penerimanya Segera

BACA JUGA:Modal Isi Survei Langsung Cair Saldo DANA Gratis Rp 100 Ribu

Hanya saja kata Wabup, masih diperlukan pembuktian terlebih dahulu dan Pemerintah Kabupaten Seluma juga tidak bisa membuktikan benar atau tidaknya.

Namun, Pemerintah Kabupaten Seluma tetap akan memberikan penyuluhan dan bimbingan termasuk menasehati akan perilaku yang tidak baik tersebut.

Untuk Kades dan perangkat desa mana saja, Wakil Bupati Seluma ini enggan untuk menyebutkan. Namun Wabup mengaku mengetahui satu persatu namanya.

“7 orang memang sudah purna tugas sebagai Kades dan perangkat desa. Serta selebihnya sudah kembali ke jalan yang lurus lagi dan akur kembali. Untuk namanya saya tidak bisa sebutkan satu persatu,” tegasnya.

BACA JUGA:3 April 2023 Pendaftaran Seleksi IPDN Dibuka, Cek Syarat dan Cara Daftarnya

BACA JUGA:Pendaftaran Seleksi Bintara Polri 2023 Dibuka sampai 11 April, Ini Syarat dan Nominal Gajinya

Wakil Bupati menambahkan, buka Kades saja yang dilakukan pembinaan. Namun Aparatur Sipil Negara(ASN) juga dilakukan bimbingan jika terdapat laporan ataupun perceraian.

Gustianto tetap mengharapkan jika permaslahan rumah tangga tidak berlarut-larut dan harus bisa diselesaikan secara kekeluargaan dan jangan sampai terjadi hal yang terburuk.

“Saya harap jangan sampai berakhir di pengadilan permasalahan rumah tangga ini. Saya mau akur dan harmonis selalu,” harapnya. (333)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: