Dewan Minta Copot Kepala UPTD

Dewan Minta Copot Kepala UPTD

\"nuharman\"BENGKULU, BE - Angggota DPRD kota mendesak walikota untuk mencopot Kepala UPTD Pasar Panorama, Hermansyah SSos dari jabatannya.

Anggota dewan menilai semua akar persoalan pasar itu dikendalikan oleh Kepala UPTD Pasar, sehingga menimbulkan masalah yang berlarut-larut seperti saat ini.

\"Kami lihat walikota telah mencopot Kepala Dinas Perindag, karena dianggap tidak mampu menuntaskan masalah pasar.  Kalau menurut kami tidak hanya Kadis Perindag yang tidak mampu, melainkan Kepala UPTD-nya juga harus diganti,\" tegas anggota DPRD Kota, Nuharman SH.

Desakan agar Hermansyah ini dganti cukup beralasan, mengingat banyaknya pengaduan dari pedagang yang menyebutkan bahwa semua masalah di pasar tersebut sengaja dilakukan oleh Kepala UPTD, seperti dugaan jual-beli auning atau kios dengan harga mencapai Rp 40 juta, sedangkan lapak dijual dengan harga Rp Rp 2-3 juta.

Selain itu, Kepala UPTD juga dinilai tidak mengikuti arahan dari Kadis Perindag, khususnya dalam hal  pembagian tempat dan pembangunan sejumlah lapak di atas badan jalan dalam lokasi pasar.  \"Kadis Perindag sudah berulang kali melayangkan surat teguran terkait pembangunan lapak di atas badan jalan dan pengundian tempat, namun tidak digubris oleh Kepala UPTD.

Artinya Kepala UPTD tidak patuh dan taat kepada atasannya dalam melaksanakan tugas kedinasan, sehingga menimbulkan permasalahan seperti ini,\" sampainya.

Senada juga disampaikan anggota DPRD lainnya, Effendy Salim SSos. Menurutnya, pengelolaan pasar itu semakin rumit dan semakin tidak beres jika walikota tetap mempertahankan Hermansyah dari jabatannya.  \"Kan itu sudah jelas bahwa kepala UPTD itu tidak pernah mengikuti perintah atasannya. Bisa hancur negara ini kalau orang seperti itu tetap dipertahankan,\" sesalnya.

Ketua DPC Partai Hanura Kota ini mengungkapkan jika walikota betul-betul membangun dan memperbaiki Kota Bengkulu ini, maka tempatkan pejabat sesuai dengan komptensi dan keahliannya, bukan dikerana masih memiliki hubungan atau sebagai tim sukses saat mencalon beberapa saat lalu. Jika masih menganut sistem balas budi, maka jargon perubahan pun tak akan terwujud.

\"Harus profesional dalam segala hal, jika tidak, maka jangan heran jika pembangunan dikota Bengkulu ini tidak akan mengalami perubahan seperti pernah dijanjikan saat kampanye,\" tutupnya.

Sebelumnya, Kepala UPTD PPN Panorama, Hermansyah mengaku siap mempertanggungjawabkan perbuatannya. Bahkan ia siap diberhentikan dari jabatannya bila terbukti menyalahi kewenangannya untuk mencari keuntungan pribadi.  \"Saya siap bertanggung jawab, bahkan diberhentikan pun saya siap,\" tantangnya. (400)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: