Wow! Jalan Tol Ini Hanya Bisa Dilintasi Motor, Tarifnya Cuma Rp 5.000

Wow! Jalan Tol Ini Hanya Bisa Dilintasi Motor, Tarifnya Cuma Rp 5.000

Jalan Tol pertama yang ada di Pulau Bali yakni Jalan Tol Bali Mandara yang memiliki total panjang 12,7 Km. Jalan Tol ini menjadi satu-satunya di Indonesia yang memiliki jalur khusus untuk sepeda motor yang masuk ke dalam Golongan VI-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Kehadiran jalan tol atau jalan bebas hambatan di Indonesia secara umum masih dilintasi oleh kendaraan roda empat maupun lebih. 

Tetapi di Indonesia sudah ada satu jalan tol khusus memfasilitasi kendaraan roda dua (sepeda motor) pada jalur khusus yang terpisah dengan kendaraan roda empat.

Dilansir dari laman BPJT, jalan tol pertama yang ada di Pulau Bali yakni jalan tol Bali Mandara yang memiliki total panjang 12,7 Km. Jalan tol ini menjadi satu-satunya di Indonesia yang memiliki jalur khusus untuk sepeda motor yang masuk ke dalam Golongan VI.

Jalan tol ini terkoneksi dari Kota Denpasar dan Kabupaten Badung dari menghubungkan Ngurah Rai, Benoa, dan Nusa Dua dengan besaran tarif untuk kendaraan roda dua pada jalan tol Bali Mandara yakni sebesar Rp. 5.000.

Jalan tol Bali Mandara juga merupakan jalan tol atas laut yang pertama di Indonesia dan merupakan salah satu Jalan Tol atas air terpanjang di dunia dengan menyuguhkan pemandangan indah ketika berkendara yang didesain dengan menjaga estetika, keindahan arsitekturnya, dan ornamen budaya khas Bali.

Dalam mendukung kelancaran dan keamanan berkendara khususnya pengendara sepeda motor juga telah dipasang alat pengukur kecepatan angin berupa anemometer berbasis Internet of Things (IoT) di setiap gerbang tol (Nusa Dua, Ngurah Rai, dan Benoa).

Ketika kecepatan angin mencapai 40 km atau lebih jalan tol ditutup sementara guna menghindari resiko kecelakaan, kemudian apabila sudah melebihi 80 km/jam, jalur mobil juga ikut ditutup.

Jalan Tol Bali Mandara menjadi salah satu infrastruktur ramah lingkungan yang turut mendukung pelaksanaan Presidensi G20 Tahun 2022 lalu dan telah menerapkan teknologi hemat energi melalui Fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Water Recycling. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: