Waspada Penyakit LSD Pada Ternak di Kota Bengkulu

Waspada Penyakit LSD Pada Ternak  di Kota Bengkulu

Peternak menunjukan sapi yang terjangkit virus LSD-(foto: istimewa/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Lumpy Skin Disease (LSD) adalah penyakit kulit infeksius yang disebabkan oleh Lumpy Skin Disease Virus (LSDV) yang merupakan virus bermateri genetik DNA dari genus Capripoxvirus dan famili Poxviridae. 

Virus ini umumnya menyerang hewan sapi dan kerbau. Belum ada laporan terkait kejadian LSD pada ruminansia lain seperti kambing dan domba.

Di kota Bengkulu sendiri saat ini belum ditemukan adanya penyakit tersebut yang menjangkit sapi dan kerbau. 

Namun Pemkot Bengkulu melalui Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bengkulu, Hauliantua Pohan mengimbau agar masyarakat khususnya peternak untuk waspada. 

BACA JUGA:17.513 Ribu Warga Sudah Didata Satgas BPJS, Walikota Minta Camat Aktif

BACA JUGA:Polresta Bengkulu Lidik Bangunan Kota Tuo, Ada Faktor Kelalaian?

Ia juga mengimbau agar tak membeli sapi atau kerbau dari daerah lain yang sudah ditemukan kasus penyakit tersebut. 

"Saat ini kita belum temukan kasus penyakit tersebut. Namun kita harus terus waspada, peternak juga harus menjaga kesehatan hewannya dengan rajin membersihkan kandang. Serta kalau membeli sapi atau kerbau, hendaknya jangan yang dari daerah yang sudah dijangkit, dan beli hewan yang disertai surat kesehatan hewan, " jelasnya, Kamis (02/03/2023). 

Ia menjelaskan, penulatan penyakit ini dinilai cukup mudah. Penularan LSD dapat terjadi  secara langsung melalui kontak dengan lesi kulit.

Namun virus LSD juga diekskresikan melalui darah, leleran hidung dan mata, air liur, semen dan susu. Penularan juga dapat terjadi secara intrauterine.

Secara tidak langsung, penularan terjadi melalui peralatan dan perlengkapan yang terkontaminasi virus LSD seperti pakaian kandang, peralatan kandang, dan jarum suntik. (Imn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: