Datangi Dewan Bengkulu Tengah, Warga Minta Desa Genting Direlokasi

Datangi Dewan Bengkulu Tengah, Warga Minta Desa Genting Direlokasi

HEARING : Ketua DPRD Benteng Budi Suryantono SSos MSi, Ketua Komisi III Tarmizi SSos serta Kepala OPD dan perwakilan warga Desa Genting saat membahas rencana relokasi pemukiman warga.-(foto: bakti setiawan/bengkuluekspress.disway.id)-

BENGKULUEKSPRESS.COM - Perwakilan masyarakat Desa Genting, Kecamatan Bang Haji mendatangi kantor DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), Selasa (31/1/2023 siang.

Masyarakat meminta agar Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Benteng dapat segera melakukan relokasi pemukiman warga. Sebab, pemukiman warga saat ini berada di tepi daerah aliran sungai dan seringkali kebanjiran.

"Sejak tahun 2019 pemukiman warga terus terjadi banjir. Kami harap, Pemda Benteng benar-benar serius dalam memikirkan nasib kami," kata Kades Genting, Nasrun.

Diungkapkan Nasrun, wacana relokasi pemukiman warga memang sudah ada sejak banjir besar ditahun 2019. Kendati demikian, hingga saat ini tak kunjung terealisasi.

BACA JUGA:Setoran Juru Parkir Naik, Pemkot Diminta Lakukan Adendum Kontrak

BACA JUGA:Kurir Ditangkap, Polisi Buru Bandar Narkoba asal Bengkulu

"Tahun ini harus ada bukti. Kami menunggu kapan itu terlaksana (relokasi,red). Apapun syarat yang kurang, sampaikan kepada kami. Kami siap melengkapinya," tegas Kades.

Pantauan BE, Kades Genting dan perwakilan warga disambut langsung oleh Ketua DPRD Benteng, Budi Suryantono SSos MSi didampingi Ketua Komisi III, Tarmizi SSos.

Hearing bersama DPRD juga dihadiri Kepala Dinas Perkimtah Benteng Drs Hendri Donal SH MH, Staf Ahli Bupati Zamzami Syafei, Kabid Aset BKD Benteng Henry Bella, Camat Bang Haji serta anggota Komisi III DPRD Benteng.

Ketua DPRD Benteng, Budi Suryantono menegaskan, DPRD Benteng akan mengawal serta mendorong agar usulan relokasi rumah warga Desa Genting secepatnya terealisasi. Pada saat hearing, sambung Budi, ia sengaja mempertanyakan kepada Pemda Benteng tentang sejauh mana tindak lanjut usulan warga tersebut.

"Masyarakat merasa trauma atas bencana banjir yang menimpa mereka pada tahun 2019, 2022 dan awal 2023. Saat ini, masyarakat sudah ikhlas. Tinggal lagi Pemda secepat mungkin melakukan relokasi," tegas Budi.

Politisi Partai Nasdem ini menuturkan, memang ada beberapa kendala yang menyebabkan relokasi belum terlaksana. Diantaranya, kesiapan lahan dan status lahan yang akan dibangun pemukiman baru. Budi berharap Pemda Benteng melalui OPD teknis bekerja cepat dan kompak agar usulan relokasi bisa dikabulkan Kementerian PUPR RI.

"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada PT Bio Nusantara Teknologi yang sudah menghibahkan lahan untuk relokasi," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perkimtah, Hendri Donal menerangkan, ada 2 syarat yang belum dilengkapi dalam penyampaian usulan relokasi ke Dirjen Perumahan Kementerian PUPR RI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: